Jurnal
ilmiah umumnya mengeluarkan dua terbitan dalam satu tahun. Terbitan pertama kisaran
bulan Agustus. Terbitan kedua kisaran bulan Desember. Ada kalanya jurnal ilmiah
terbit lebih awal. Agar tidak kehilangan momentum maka rencanakan sejak
sekarang.
Tips menulis artikel
berikut ini:
- Ambil suatu topik. Tentu topik yang berkenaan dengan bidang keilmuan penulis. Baiknya, topik itu sedang banyak dibicarakan. Alasannya, bukan saja sisi menariknya, namun bila suatu topik sedang banyak dibicarakan maka memungkinkan penulis dapat mengakses banyak referensi.
- Setelah menentukan topik tertentu hendaknya tunda dulu jangan tergesa-gesa membuat desain penulisan. Langkah pertama yang mesti dilakukan adalah penelusuran referensi-referensi dari artikel jurnal ilmiah paling mutakhir (1-5 tahun terakhir). Kita bisa memanfaatkan berbagai platform yang menyimpan data-data hasil penelitian yang bereputasi. Misalnya, Google Scholar. Telusuri referensi-referensi yang terkait dengan topik dan download (unduh) sebanyak-banyaknya referensi yang relevan.
- Saat menelusuri referensi biasanya sudah tergambar sebuah desain di dalam benak kita. Mendesain tulsan ibarat menggambar sebuah rumah. Terbayang di dalam pikiran bahwa penulis akan membangun sebuah rumah impian. Ibaratkan referensi-referensi adalah bahan-bahan material untuk membangun rumah. Penulis akan mengumpulkan bahan-bahan materi untuk pondasi yang kokoh, akan mengumpulkan bahan-bahan materi untuk dinding, akan mengumpulkan bahan-bahan materi untuk atap, dan begitu seterusnya.
- Seluruh referensi akan memberikan informasi pengetahuan baru. Dari sebuah topik yang sedang dibicarakan ambilah tema utama. Sebuah topik akan mempunyai banyak tema tetapi sebuah tulisan tidak perlu banyak tema. Sebab, tulisan akan terlalu gemuk dan tidak fokus kalua mengambil banyak tema. Artikel tidak perlu banyak pertanyaan cukup menentukan satu tema utama tunggal. Tulisan artikel adalah jawaban atas pertanyaan satu tema utama tunggal itu.
- Seluruh referensi akan memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian satu tema utama tunggal. Berbagai referensi akan menjawab pertanyaan yang kita ajukan. Referensi akan memberi tahu apa yang penulis tidak tahu. Referensi memberikan jawaban atas pertanyaan yang ingin penulis teliti. Apa yang penulis tanyakan, apa yang penulis ingin tahu, apa yang penulis ingin teliti, maka semua itu otomatis akan dijawab oleh referensi. Tulisan artikel itu berperan menginformasikan pengetahuan yang tidak diketahui.
- Sebuah artikel, berdasarkan referensi yang terhimpun, dia akan menampilkan data. Tampilan data akan dibahasakan apa adanya sehingga dia berubah menjadi fakta. Fakta akan dijelaskan melalui analisis (yang ditopang referensi pula) sehingg dia berubah menjadi informasi. Peran artikel adalah menyampaikan informasi. Apa yang disebuat informasi dalam sebuah artikel disebut dengan pengetahuan.
- Sulit untuk menemukan nasihat menulis yang sempurna. Jadi kita tidak perlu menyalahkan diri kita sendiri bila kita kadang-kadang merasa sulit. Namun, bila kita akhirnya mendapatkan data yang baik, maka sebenarnya sebagian besar pekerjaan selesai.
- Makalah atau artikel akademik tidak ditulis untuk pembaca, mereka ditulis untuk pengulas. Jika kita tidak mendapatkan catatan dari pengulas, maka kita tidak akan menerbitkannya dan tidak ada yang akan membacanya.
Awal tahun kita rencanakan menulis artikel ilmiah. Sehingga di akhir tahun kita
menjumpai diri kita produktif dengan penulisan artikel.