-->

Notification

×

Iklan

Iklan

USHULUDDIN UIN SGD BANDUNG GAGAS KOLOKIUM

Saturday, January 11, 2020 | 9:33:00 AM WIB Last Updated 2020-01-11T02:33:50Z



USHULUDDIN UIN SGD BANDUNG GAGAS KOLOKIUM


Pendididikan tinggi memiliki tantangan peningkatan kualitas. Ini telah menjadi komitmen pimpinan dan jajaran Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.

Fakultas Ushuluddin (FU) UIN SGD Bandung memastikan tercapainya peningkatan kualitas dalam pelaksanaan akademik. Salah satunya gagasan berkenaan dengan kolokium. Gagasan ini diusulkan dalam rapat pimpinan yang berlangsung di Ruang Kerja Lantai 2 FU UIN SGD Bandung, Jalan A.H. Nasution No. 105 Bandung, Jum’at, 10 Januari 2020.



Kolokium biasa diartikan pertemuan keahlian berupa seminar untuk membahas pelaksanaan penelitian. Rapat pimpinan FU UIN SGD Bandung mengusulkan kolokium dilaksanakan pra-munaqasyah. Adapun munaqasyah ialah proses persidangan karya ilmiah hasil penelitian mahasiswa sebagai syarat penyelesaian kuliah untuk meraih gelar sarjana.

Tujuan kolokium pra-munaqasyah meliputi beberapa hal. Antara lain memastikan kerangka berpikir skripsi menggunakan referensi-referensi induk yang ditetapkan jurusan. Memastikan skripsi sesuai panduan penulisan yang berlaku di UIN SGD Bandung. Persiapan menentukan dosen penguji yang kompeten di bidang keahliannya yang relevan dengan materi skripsi, baik substansi maupun metodologi.

Teknis kolokium para-munaqasyah sedianya terbuka untuk publik dosen dan mahasiswa. Dosen pembimbing berperan menjadi pendamping mahasiswa untuk mempertahankan naskah skripsi melalui presentasi hand-out. Jurusan berperan memberikan pertimbangan, penilaian, dan persetujuan lanjut tindak ke tahap munaqasyah. Audien akan menyaksikan berlangsungnya kolokium yang bermakna sebagai pengalaman, informasi, dan diseminasi pengetahuan.


Dr. R. Yuli Ahmad Hambali, M.Hum., Wakil Dekan I Bidang Akademik memimpin rapat didampingi Dr. Ali Masrur, M.Ag., Wakil II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Dr. Muhlas, S.Ag., M.Hum., Wakil III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama bertindak mengatur jalannya acara.


Hadir pada agenda rapat jajaran pimpinan beserta tenaga kependidikan meliputi Kepala Bagian dan Sub Bagian FU UIN SGD Bandung. Kolokium pra-munaqasyah menjadi iktiyar langkah strategis peningkatan kualitas pelaksanaan akademik FU UIN SGD Bandung.

UIN Bandung untuk Dunia
Saat dikonfirmasi awak media, Dekan FU UIN SGD Bandung sedang melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) “Pendidikan Agama Islam (PAI) Moderasi Beragama di Shakti Hotel Bandung, Jum’at, 10 Januari 2020. Acara ini diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN SGD Bandung bekerjasama dengan Direktorat PAI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.


Melalaui pesan singkat Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung menyampaikan pernyataan. “Peningkatan kualitas telah menjadi komitmen. Kolokium pra-munaqasyah menjadi terobosan menakar kualitas,” ungkapnya.

FU UIN SGD Bandung bertujuan mengembangkan pengetahuan dasar Islam. “Jurusan akan menghimpun referensi-referensi induk. Skripsi mengacu referensi induk dan artikel-artikel hasil penelitian terkini. Cara ini berperan untuk menelihara pengetahuan dasar Islam dan sekaligus mengupayakan pengembangan sesuai yang diharapkan,” ungkap Dekan FU UIN SGD Bandung.

Teknis kolokium pra-munaqasyah dapat dilaksanakan yang paling strategis. “Tahap awal bisa saja belum berlaku untuk semua naskah skripsi tetapi untuk naskah-naskah yang dinilai terbaik. Peristiwa kolokium memiliki makna besar untuk informasi dan penyebaran pengetahuan. Gagasan ini penting diwujudkan sebagai best practice dalam bentuk pengalaman terbaik,” lanjut Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag.

Peningkatan kualitas akademik menjadi tantangan dunia pendidikan tinggi. “Kualitas merupakan satu tonggak sedangkan tonggak lainnya relevansi, dan dayang saing. UIN SGD Bandung khususnya sivitas FU UIN SGD hendaknya memiliki kesiapan untuk menghadapi tantangan dunia. Kami menyebutnya UIN SGD Bandung untuk dunia,” lanjutnya.


(One).

×
Berita Terbaru Update