Akademisi
memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah. Hal ini mendapat perhatian utama
di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Peningkatan
publikasi ilmiah merupakan mandat bagi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Bersamaan dengan ini digelar
agenda Coaching Clinic bertema Motivasi dan Strategi Tembus Prosiding
Internasional Terindeks Scopus. Acara dilaksanakan di Kampus II Studio
Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalan Cimencrang Bandung, Selasa,
25 Februari 2020.
Hadir pada
acara ini Husnul Qodim Ketua LP2M dan Deni Miharja Kepala Pusat Penelitian dan
Penerbitan (Puslitpen) LP2M. Acara ini menghadirkan narasumber Muhammad Ali
Ramdhani, Direktur Pascasarjana dan Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas
Ushuluddin. Acara dipandu oleh Hamdan Sugilar, Ketua Anggkatan Annual Applied
Science and Engineering Conference (AASEC) 2020.
Husnul Qodim
berkomitmen untuk meningkatkan publikasi ilmiah. “Peningkatan publikasi ilmiah
internasional telah menjadi komitmen. Terutama peningkatan publikasi ilmiah bidang
social science menjadi komitmen utama,” ungkap Ketua LP2M UIN Sunan
Gunung Djati Bandung.
Senada
dengan Ketua LP2M, Deni Miharja, Kepala Puslitpen LP2M memberikan pernyataan. “Publikasi
ilmiah bidang social science menjadi fokus utama dengan tetap menguatkan
peningkatan publikasi bidang science dan teknologi,” papar Kelapa Puslitpen
LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Muhammad Ali
Ramdhani, Direktur Pascasarjana, membahas tuntas strategi penulisan paper
prosiding. “Artikel umumnya menggunakan struktur IMRAD. Singkatan dari Introduction (I), Method (M), Results (R), And (A), dan Discussion (D).
Judul artikel harus menggambarkan PMR. Singkatan dari Problem (P), Method (M),
dan Results (R),” tegas Direktur
Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Wahyudin
Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin, menekankan pada motivasi penulisan
artikel. “UIN Bandung memiliki 628 dokumen index Scopus. Dilihat dari subject area dokumen social science hanya 4.3%. Jika LP2M memberi perhatian pada social science maka sudah tepat," tegas Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Agenda ini diikuti
oleh para akademisi dosen dan mahasiswa sekitar 60 Orang. Hadir pula akademisi
dari mitra kerjasama UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk komitmen kolaborasi
penulisan artikel ilmiah.
(Hamdan).