Pendidikan
tinggi merupakan ekosistem yang berpeluang untuk melakukan mobilitas ekonomi.
Ini menjadi perhatian Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Gunung Djati Bandung.
Lulusan pendidikan
tinggi berpeluang memiliki tingkat kesejahteraan. Pertanyaannya, bagaimana penyerapan Sarjana S1 dapat melampaui lini pertama (first line).
Ini menggugah pemikiran untuk menyiapkan lulusan pada posisi manajemen tingkat menengah (middle level of management).
Ada berbagai
landasan pemikiran yang dapat menjadi pijakan. Rencana Pembangunan Jangka
Mengengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menekankan terbangunnya struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah
yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing.
Sejalan
dengan di atas, pemerintah merencanakan transformasi paradigma pengembangan
Pendidikan Tinggi dari resource based ke knowledge based economic (KBE).
Ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran pedidikan tinggi dalam
pemenuhan pertumbuhan ekonomi negara dan keluar dari model tradisionalnya yang hanya
fokus pada pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pendidikan tinggi dituntut
memiliki kapasitas dalam mengembangkan berbagai perangkat pembelajaran untuk
melahirkan lulusan yang dapat berkontribusi pada mobilitas sosial dan ekonomi
di masyarakat.
SDM menjadi sentrum pengembangan sehingga berbagai sumber daya
yang dimiliki dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi juga berkontribusi
pada penyelesaian persoalan sosial, budaya dan lain sebagainya. Keunggulan dan
daya saing SDM seperti intellectual capital, social capital dan relational
capital menjadi hal yang perlu diperkuat dalam pengembangan pendidikan
tinggi.
Saat ini pengembangan
pendidikan tinggi berada dalam bingkai kerangka kompetensi abad 21. Pada era
ini, perguruan tinggi diharapkan memiliki identitas dan tujuan yang jelas
sehingga memiliki kesempatan luas untuk memberikan kemanfaatan, kontribusi dan
peningkatan pertukaran pengetahuan.
Menurut RPJMN
2020-2024 terdapat beberapa kerangka
pembangunan pendidikan tinggi. Antara lain 1) kerjasama perguruan tinggi-industri-pemerintah,
2) pemanfaatan teknologi untuk inovasi pembelajaran, 3) program studi yang
adaptif terhadap kebutuhan industri, 4) perguruan tinggi sebagai pengembangan
iptek dan pusat unggulan, dan 5) peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi.
Berbagai pemikiran
di atas berusaha direspon oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Fakultas ini menyiapkan kursus efektif SDM unggul. Materi kursus
berupa pengetahuan praktis aplikasi komputer, akuntansi, marketing, dan
manajerial. Lulusan kursus disiapkan untuk mengisi posisi midlle level of
management.
Kursus
efektif SDM unggul menjadi ihtiyar Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Ihtiyar untuk ambil jalan keluar yang cepat dalam mengisi peluang
kerja dan mobilitas ekonomi. Ide membela non-linear.
Bandung, 12
Februari 2020
Wahyudin
Darmalaksana, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung