Penulisan
artikel ilmiah menjadi perhatian serius pendidikan tinggi Indonesia dalam tiga
tahun terakhir ini. Hal ini ditandai oleh tumbuhnya jurnal terakreditasi
nasional yang telah mencapai 4.608 sampai tanggal 03 April 2020.
Arikel
ilmiah diakui sebagai bukti kinerja akademisi, baik dosen maupun mahasiswa.
Diakui pula bahwa artikel ilmiah sebagai pencapaian ilmiah yang bernilai. Lebih
bernilai lagi bila artikel tersebut terbit di jurnal terakreditasi nasional. Nilai
artikel lebih tinggi lagi bila terbit di jurnal internasional bereputasi
global. Wajar bila dosen atau mahasiswa mendapat penghargaan bila artikel yang
ditulisnya terbit di jurnal ilmiah.
Artikel
di jurnal ilmiah disebut bernilai karena penerbitannya ditempuh proses review
oleh ahli bidang keilmuan. Artikel ilmiah juga bukan tulisan biasa melainkan
dihasilkan dari pelaksanaan penelitian ilmiah. Tidak jarang artikel ditolak
oleh pengelola jurnal karena dinilai kurang memenuhi kelayakan ilmiah.
Sejalan
dengan hal di atas, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Gunung Djati (SGD) Bandung sangat berkepentingkan dalam peningkatan publikasi
artikel di jurnal ilmiah. Karya dosen dan mahasiswa diupayakan agar dapat
terbit di jurnal ilmiah. Upaya tersebut termasuk mengubah skripsi menjadi
artikel ilmiah.
Ternyata
mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah bukan perkara mudah. Ada beberapa
tantangan dalam mengupayakan hal itu. Terutama tantangan teknis penulisan dan
substansi. Teknis penulisan berkenaan dengan standar penulisan ilmiah,
sedangkan substansi berhubungan dengan kedalaman materi penelitian.
Mengubah
skripsi menjadi artikel ilmiah tetap mesti terlaksana sesuai harapan. Untuk ambisi
tersebut perlu disampikan beberapa rekomendasi. Skripsi dibutuhkan bimbingan
secara memadai dalam menetapkan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan
pustaka, metodologi, dan sistematika penulisan.
Selain
itu, penulisan skripsi perlu ditopang oleh kursus penulisan mencakup teknis
pengutipan dengan aplikasi references, paraphrase, dan tentu saja latihan
pengecekan plagiasi. Semua kemampuan skill tersebut sangat dibutuhkan dalam penulisan
artikel ilmiah.
Jurnal
ilmiah sangat memperhatikan substansi artikel. Hal ini tidak perlu merupakan
sebuah penelitian besar. Akan tetapi, jurnal ilmiah memberi perhatian besar
terhadap fokus, teori yang digunakan, tinjauan penelitian-penelitian sebelumnya
dalam tema sejenis, metodologi yang digunakan, dan analisis atau pendekatan yang diterapkan.
Tetap
optimisi bahwa hasil-hasil penelitian termasuk skripsi merupakan subjek yang
sangat mungkin diubah menjadi artikel. Hal ini sangat ideal untuk menjadi ambisi
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung.
Bandung,
03 April 2020
Wahyudin
Darmalaksana, Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung