-->

Notification

×

Iklan

Iklan

GUGUS TUGAS SERTIFIKASI, REMUNEURASI, DAN SASARAN KINERJA PEGAWAI

Friday, September 11, 2020 | 11:37:00 AM WIB Last Updated 2020-09-11T08:07:19Z

 

BANDUNG. Diberitakan sebelumnya pengelolaan sasaran kinerja pegawai menerapkan aplikasi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Gugus Tugas (Task Force) untuk pendampingan pelaksanaan administrasi pegawai disiapkan di Fakultas Ushuluddin. Sebagai pembekalan tekanis untuk Tim Gugus Tugas, dilaksanakan simulasi pengisian aplikasi Sistem Informasi Pegawai (SIP) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, di Aula Lantai 4 Jalan AH. Nasution 105 Bandung, Jum’at, 11 September 2020.

Administrasi pegawai mencakup tiga hal utama, yaitu sertifikasi, remuneurasi, dan sasaran kinerja pegawai (SKP). "Hal-hal yang berkenaan dengan pengelolaan administrasi pegawai mesti menjadi pengetahuan bersama," tutur Wahyudin Darmalaksana, Dekan, didampingi Ali Masrur, Wakil Dekan II.  

"Mula-mula dipetakan rencana kerja pegawai berbasis asas pemerataan untuk kepentingan akreditasi mencakup pengajran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan penunjang lain. Kemudian realisasi rencana kerja ditopang dengan bukti dokumen. Realisasi rencana kerja didistribusi pada beban sertifikasi dan kelebihannya dibagi untuk remuneurasi. Terakhir, seluruh pencapaian kinerja berbasis rencana kerja dihitung bagi penilaian sasaran kinerja pegawai," lanjutnya.

"Gugus tugas diperlukan untuk mengakses informasi seluas-luasnya. Informasi tersebut kemudian disusun menjadi pengetahuan sistematis untuk praksis pengelolaan administrasi hingga menemukan best practice. Pengetahuan praktis dibagikan kepada seluruh pegawai, dilakukan pendampingan teknis, hingga pengetahuan sistematis menjadi pengalaman praktek bersama," tuturnya.
 
Simulasi pengisian aplikasi Rencana Kerja Dosen (RKD), Beban Kerja Dosen (BKD), dan Lembar Kerja Dosen (LKD) mengadirkan pelatih Ihwan Aulia Fatahillah, Koordinator BKD/LKD Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung. "Dokumen BKD untuk sertifikasi Dosen terpisah dengan dokumen remuneurasi. Tetapi keduanya memiliki kaitan erat dalam sistem aplikasi," ujar Ihwan. 

"Pastikan terlebih dahulu seluruh Dosen memenuhi persyaratan lulus untuk kepentingan BKD yang ditopang dengan dokumen LKD menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dokumen kelebihannya baru didistribusi untuk kebutuhan remuneurasi," lanjutnya.

"Pengisian BKD dan sekaligus bukti LKD dibutuhkan kecermatan. Tidak boleh dokumen BKD sekaligus diperuntukan bagi remuneurasi. Di sinilah pentingnya pemetaan rencana kerja bagi seluruh Dosen sejak awal. Selanjutnya, pengisian kelebihan BKD penting diperhatikan rubrik remuneurasi," tuturnya.    

Materi simulasi mencakup perbaikan pengisian aplikasi semester genap tahun 2019/2020 untuk kelancaran pengisian aplikasi di semester ganjil tahun 2020/2021. "Beberapa masih ditemukan pengisian yang belum cermat, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar di semester lanjut tidak ditemukan kesalahan," papar Ihwan. 

Simulasi pengisian aplikasi dilaksanakan oleh 25 Orang Tim Gugus Tugas Sertifikasi dan Remuneurasi Fakultas Ushuluddin. Tim ini meliputi Dekan beserta jajarannya dan Tata Usaha berikut Staf. Tim Gugus Tugas disiapkan untuk pelaksanaan pelatihan yang melibatkan seluruh Dosen secara lebih luas.
 
Setelah berbagi pengetahuan dan pelatihan teknis pengisian aplikasi sertifikasi dan remuneurasi selanjutnya diagendakan sharing pengetahuan sistematis untuk pemberkasan sasaran kinerja pegawai (SKP) di Fakultas Ushuluddin.  Ini menjadi agenda utama tahun 2020 di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung [Yudi].

































×
Berita Terbaru Update