MAHASISWA MESTI PUNYA PENGALAMAN KONFERENSI
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2022-12-01T11:06:52Z
Pastinya udah banyak mahasiswa yang tau dan pernah terlibat konferensi.
Se-enggaknya pernah dengar istilah itu. Tapi pasti ada juga yang belum
mengenalnya kan.
Baiklah, konferensi adalah ajang temu ilmiah para akademisi untuk
mempresentasikan paper (artikel) hasil penelitian. Konferensi ada skala
nasional dan ada skala internasional. Konferensi nasional hanya melibatkan
akademisi nasional saja. Sedang konferensi internasional melibatkan akademisi global
paling sedikit tiga negara.
Konferensi internasional pastinya menerapkan bahasa yang diakui
dunia internasional, Inggris atau Arabic. Biasanya dihadirkan pembicara kunci utusan
dari pendidikan tinggi dunia. Pembicara kunci dihadirkan dari kalangan
ahli untuk mengusung topik yang menjadi isu utama penyelenggaraan konferensi.
Ada ratusan konferensi tiap tahun di berbagai negara loh! Konferensi umumnya
diadakan reguler tahunan ada juga dua tahunan. Biasanya konferensi diadakan oleh asosiasi ilmu
pengetahuan. Karenanya masing-masing konferensi dibedakan oleh lingkup ilmu
spesifik. Pelaksanaan konferensi tahun mendatang biasanya telah terjadwal yang
ditangani oleh asosiasi di suatu negara secara bergiliran.
Konferensi tahunan paling tua di dunia adalah konferensi yang diadakan
oleh asosiasi dokter global. Di tahun 2020 ini merupakan konferensi yang ke-64.
Para dokter dunia global berkumpul melakukan presentasi hasil penelitian mereka untuk
mendapat tanggapan dari peserta konferensi.
Peserta konferensi adalah mereka yang mengirim artikel ke
penyelenggara konferensi. Ngak semua artikel diterima karena diseleksi
setidaknya topik mesti sesuai dengan lingkup keilmuan suatu konferensi. Artikel
terpilih diundang untuk dipresentasikan serta ditanggapi oleh para juri yang
telah disiapkan. Di akhir konferensi biasanya diumumkan artikel terbaik dan
presenter terbaik.
Artikel konferensi pasti diterbitkan di jurnal.
Tentu, artikel harus direvisi dulu sesuai ulasan dari juri dan peserta
konferensi.
Ngak hanya diterbitkan loh! Artikel-artikel hasil konferensi sering
dibidik oleh para pengambil keputusan untuk dijadikan pertimbangan kebijakan,
baik pemerintah maupun dunia usaha. Para pemenang Nobel
dilahirkan dari dunia konferensi tuh!
Ada banyak serunya nih Guy! Peristiwa konferesi dimanfaatkan untuk berkenalan dengan para akademisi dari berbagai negara. Dari kenalan itu
berlanjut ke riset bersama secara kolaborasi dan tentunya publikasi bersama
pula. Di situ sering muncul berbagai proyek riset berkelanjutan.
Nah, lebih serunya lagi nih. Khusus bagi mereka yang suka traveling.
Usai konferensi itu ada city tour. Waah orang bisa konferensi keliling
dunia tuh! Kecuali di masa pandemi pasti polanya virtual. City tour itu
bonus aja sih karena yang paling berkesan tetap pengalamanya itu.
Karena itu, mahasiswa semasa kuliah wajib punya pengalaman pernah
terlibat di konferensi. Caranya, bermitra dengan dosen sejak pelaksanaan
penelitian. Ngak sedikit artikel dosen dipresentasikan oleh mahasiswa di
konferensi loh!
Asyiknya konferensi pasti dibiayai oleh senior atau dibiayai oleh
institusi pendidikan tinggi dan ada pula yang dibiayai oleh sponsor. Nah bagi
yang belum pernah ikut konferensi ngak usah nyari di luar negeri dulu deh cukup
konferensi di dalam negeri saja dulu.
Kita pernah rame-rame konferensi di Malaysia tahun 2017 tuh!. Dari Bandung naik
Bus ke Jakarta dan terbang ke Batam lalu nyebarang pake Boat dengan mahasiswa
tentunya. Di sana kenalan dengan akademisi dari Jepang, hingga sekarang kami korenspondesi
melalui email.
Itu dulu yaa, terlalu kepanjangan tuh. Intinya mahasiswa pada ikut
konferensi yaa! Cari dosen yang sedang berencana terlibat di konferensi.
Bandung, 05 November 2020
Yudi W. Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati
Bandung