Pengakuan sivitas akademik hingga di tingkat global menjadi isu utama di
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Menuju upaya pengakuan
global ini diperkuat hingga di lingkungan Mahasiswa.
Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
perintahkan peningkatan kualitas. “Calon mahasiswa terus meningkat tiap tahun. Peningkatan
kualitas menjadi tugas utama kampus,” ungkap Rektor saat membuka acara Evaluasi
Penerimaan Mahasiswa Baru, PMB, di Mason Pine Jalan Raya Parahyangan, Kota
Baru, Bandung, Jum’at, 13/11/2020.
“Penguatan metodologi sangat penting. Ini menjadi pondasi untuk menyiapkan
mahasiswa unggul di tingkat nasional dan internasional. Agar disiapkan pula kelas
internasional untuk menarik minat mahasiswa luar negeri,” lanjutnya.
Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Wakil Rektor I, selaku Ketua PMB Tahun
2020 melaporkan. “Calon mahasiswa 96.488 pendaftar termasuk mahasiswa luar
negeri. Kelas internasional segera disiapkan. Sivitas mahasiswa didorong untuk
riset dan publikasi ilmiah bersama dosen,” paparnya.
Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., Wakil Rektor II menyatakan “menyiapkan
keunggulan mahasiswa menjadi prioritas sejak semester pertama. Disiapkan pula perangkat
kelas internasional Islamic studies.” Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., Wakil
Rektor III, menambahkan “keunggulan mahasiswa pasti terus didorong hingga
mencapai prestasi di tingkat nasional dan internasional. Agenda lainnya yakni sosialisasi
untuk menjaring mahasiswa luar negeri.” Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., Wakil
Rektor IV, menyatakan “kerjasama dengan berbagai institusi luar negeri tengah
berlangsung untuk membuka kelas internasional.”
Mahasiswa Menuju Pengakuan Global
Mahasiswa disiapkan untuk mendapat pengakuan global. “Mahasiswa sangat mungkin untuk didorong agar mendapat pengakuan global,” tutur Dr. Wahyudin
Darmalaksana, M.Ag., Pegiat Kelas Menulis di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Mahasiswa sudah biasa buat makalah. Biasanya makalah dipresentasikan di
hadapan teman sebaya di depan kelas. Saat ini mahasiswa didorong untuk
presentasi makalah di konferensi internasional untuk sasaran publikasi di jurnal ilmiah. Bisa koq capaian mata kuliah berupa makalah untuk konferensi,” ungkapnya.
"Artikel dari konferensi pasti diterbitkan di jurnal, diakses, dindeks, dan tersebar luas. Khalayak global membaca. Bagi mahasiswa hal ini menjadi pengalaman sekaligus pengakuan," terangnya.
“Saat ini batas-batas dunia tidak dihalangi geografis. Mahasiswa lintas
dunia bisa melakukan korespondensi di konferensi internasional. Melalui konferensi dan publikasi artikel
ilmiah dipastikan mahasiswa bisa peroleh pengakuan internasional dan sekaligus membentuk komunitas global,” lanjutnya.
Dinyatakan bahwa Rektor, para Wakil Rektor, dan seluruh sivitas memberikan
dukungan besar untuk melibatkan mahasiswa di konferensi internasional. Ini bisa
dilakukan melalui kerjasama dan kolaborasi antara Dosen dan Mahasiswa. “Saat
ini data para mahasiswa peserta konferensi internasional tengah dihimpun melalui
kelas menulis,” pungkasnya.
Hadir pada acara Rapat Evaluasi PMB 2020 berbagai jajaran sekitar 70 orang.
Antara lain para Wakil Rektor, para Dekan, Kepala Biro, SPI, para Kabag, LPM,
LP2M, PTIPD, dan unit-unit terkait. Acara belangsung sejak Jum’at, 13/11/2020, sampai
Sabtu, 14/11/2020.
Peserta rapat berkomitmen untuk melaksanakan perintah Rektor dalam
penguatan kualitas dan keunggulan mahasiswa. Paling utama mahasiswa didorong
untuk mencapai pengakuan global [Yudi].