Dunia, saat ini sedang
menghadapi tantangan besar, termasuk dunia Islam. Seluruh warga dunia
diharapkan dapat memberikan ide-ide solutif untuk kebaikan dunia. Terlebih
ide-ide itu diharapkan dari dunia pendidikan tinggi.
Pengajaran saja tidak cukup
dibutuhan terobosan maju. Paling utama dibutuhkan penguatan metodologi berikut
perangkat analisisnya, seperti critical thinking, design thinking, high order
thinking skill (HOTS), dan lain-lain.
Saat ini era revolusi
digital. Segala informasi dapat diakses di himpunan bigdata. Data ini sebagai
terstruktur, sebagian lagi tak beraturan, bersifat massif, dan unik. Tugas
akademisi adalah menambang data-data tersebut, dikelola menjadi pengetahuan
sistematis dan praktis, dan tentu mengambil makna dari itu.
Teks Suci dari agama (Hadis)
diharapkan andil menjadi sumber inspirasi untuk kebaikan dunia. Meskipun teks
hadis hadir di masa lalu dalam pergulatan berbagai persoalan di masa itu, namun
akademisi muslim bisa berupaya menggali nilai-nilai dari teks hadis tersebut
untuk transformasi di masa sekarang.
Nilai-nilai inti hadis
bagaimana didialogkan dengan pengetahuan saat ini melalui pemikiran kritis
sehingga menghasilkan ide-ide kreatif, inovatif, dan solutif. Melalui hal ini
maka akademisi muslim berpeluang untuk memberikan kontribusi bagi masa depan
kebaikan dunia.
Penulisan artikel ilmiah
menjadi sarana efektif kalangan akademisi. Latihan-latihan penulisan artikel
ilmiah hendaknya diselenggarakan. Di situ momentum para akademisi untuk
menemukan gagasan-gagasan, dipresentasikan di agenda konferensi, diulas oleh
sejawat dari berbagai negara, dan dipublikasikan di jurnal ilmiah.
Ini menjadi tantangan bersama.
Saatnya dilaksanakan kerjasama dan kolaborasi antara Dosen dan Mahasiswa untuk
melakukan riset, partisipasi masyarakat, dan publikasi ilmiah. Semua pihak
hendaknya berani ambil tantangan ini.
Di akhir Tahun 2020 ini,
paper-paper dari mahasiswa telah terbentuk. Di antaranya telah dipresentasikan
di forum konferensi. Paper-paper ini diarahkan untuk sasaran publikasi di
jurnal ilmiah. Tentu paper-paper mahasiswa dari keluaran mata kuliah pasti
digali lebih luas lagi.
Tentu suatu terobosan baru.
Mahasiswa meningkat kapasitasnya dalam peningkatan kualitas academic
writing. Sukses menghasilkan naskah-naskah artikel. Dan berhasil dipublikasikan
di jurnal ilmiah. Ini adalah peningkatan, kesuksesan, dan keberhasilan. Pencapaian
spektakuler dan excellent.
Selamat untuk mahasiswa.
Berani ambil tantangan. Berusaha berkonektivitas dengan akademisi global
melalui publikasi ilmiah. Pasti dihasilkan kontribusi-kontribusi hebat dari
lingkungan mahasiswa untuk solusi-solusi kebaikan dunia.
Bandung, 09 Desember 2020
Wahyudin Darmalaksana,
Pengampu Mata Kuliah Hadis pada Jurusan Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung