Artikel merupakan tulisan akademik. Biasanya artikel ditulis untuk sasaran penerbitan di jurnal ilmiah.
Pendidikan tinggi memberi penghargaan prestisius untuk akademisi yang artikelnya diterbitkan di jurnal ilmiah. Itu sebab akademisi berpacu menulis artikel.
Bagaimana menulis artikel cepat? Ajak rekan sebaya membuat grup penulisan. Cari tutor yang bersedia memberi ulasan.
Biasanya dimulai menentukan topik. Pencarian sumber rujukan di repositori. Penyusunan rumusan masalah. Mengajukan pertanyaan penelitian. Termasuk menetapkan tujuan penelitian.
Lalu melakukan tinjauan pustaka. Hal ini untuk melihat penelitian terdahulu serta memastikan posisi penelitian. Idealnya dibuat matrik. Dilanjut penyusunan kerangka berpikir, yakni alur logis penelitian. Biasanya dibantu peta konsep atau diagram. Teori dan konsep-konsep di kerangka berpikir diambil dari tinjauan pustaka. Selebihnya ditentukan jenis penelitian, metode, dan analisis. Hal terakhir ini digunakan untuk interpretasi data penelitian.
Giliran pembahasan, yakni menjawab pertanyaan penelitian. Di situ berlangsung dialog antara teori, pertanyaan penelitian, dan konteks. Di bagian ini dipastikan seluruh pertanyaan penelitian telah terjawab.
Simpulan merupakan hasil akhir pembahasan. Dikemukakan pula manfaat dan implikasi hasil penelitian, keterbatasan penelitian untuk penelitian lebih lanjut, dan rekomendasi.
Latihan menulis dilakukan per paragraf. Tiap paragraf direviu oleh tutor sebagai feedback (umpan balik). Dengan cara ini dipastikan kualitas penulisan meningkat dan penyelesaian naskah pasti sukses dan berhasil.
Naskah artikel maksimum 2500 karakter minimum 1500 karakter (prosiding). Pencantuman sumber rujukan diterapkan aplikasi references. Terakhir dilakukan cek plagiasi, paraphrase, dan editing.
Sampai naskah selesai cukup 3 (tiga) hari intensif. Bahkan, bisa lebih cepat. Sampai selesai draf cukup 2 (dua) jam melalui writing sprint. Pola ini tepat untuk inisiatif grup penulisan lingkungan sebaya.
Bandung, 12 Desember 2020
Wahyudin Darmalaksana, Kelas Menulis UIN Sunan Gunung Djati Bandung