SELAMAT NASHAR AKBAR MUHAMMAD BERHASIL SIDANG MUNAQASYAH ARTIKEL ILMIAH DI UIN BANDUNG
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2022-11-25T13:38:14Z
Munaqasyah artikel
ilmiah kali kedua digelar Fakultas Ushuluddin (FU) Universitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Gunung Djati Bandung. Munaqasyah adalah sidang tugas akhir mahasiswa
untuk meraih gelar sarjana. Fakultas ini menerapkan skripsi dapat diganti dalam
bentuk artikel yang diterbitkan di jurnal ilmiah.
Ketentuan munaqasyah
artikel ilmiah sejalan dengan arah kebijakan Menteri Agama dan Rektor UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Seiring dengan situasi pandemi, arah kebijakan menetapkan
bahwa skripsi dapat diganti dengan artikel ilmiah.
Bernama Nashar Akbar Muhammad,
Mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) FU UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Artikel berjudul “Etika dalam Konsep Politik Machiavelli.” Akbar
dipersilahkan untuk presentasi artikel selama 15 menit.
“Niccolo Machiavelli adalah
tokoh humanis dengan etika nilai-nilai religious. Ini berbading terbalik dengan
sejumlah literatur yang ada. Namun, artikel ini tidak bermaksud membantah
temuan-temuan sebelumnya. Artikel ini bertujuan menyajikan “cetak biru” dari
pemikiran tokoh ini sesuai konteks ketika ia hidup di Abad 14,” tutur Akbar.
Penulis berpijak pada dua teori utama yaitu teori keadilan John Rawls dan
teori politik Aristoteles. “Di mata Aristoteles politik adalah usaha yang
ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Sementara menurut John
Rawls konsep keadilan menekankan masyarakat harus turut aktif dalam diskursus
dan bukanlah menyamaratakan peran dalam lapisan masyarakat. Dua teori ini saya
pinjam untuk menelusuri jalan pikiran Niccolo,” tutur Akbar.
Peneliti memilih murni studi kepustakaan dalam arti tidak terjun ke
lapangan. Ia menggali data dari sumber primer karya Machiavelli, yaitu “The
Prince” dan “Discourses” di samping sumber pendukung lainnya. Sedangkan
interpretasi digunakan analisis konten (conten analysis) hingga ditarik
kesimpulan.
“Saya memulai pembahasan dengan pemaparan kehidupan tokoh, khususnya
pendidikan dan karier politik. Saya juga menyajikan masa renaissance yang tidak
bisa dilepaskan dalam membentuk pemikiran Machiavelli. Dari situ, saya masuk ke
pemikiran tokoh tentang etika dan konsep politik,” lanjut Akbar.
Pada bagian diskusi, artikel ini berusaha mendialogkan teori utama,
pertanyaan penelitian, penelitian terdahulu, dan konteks. Penulis menemukan
bahwa tokoh ini mengembangkan pemikiran etika yang dibangun dari nilai-nilai
religious. Juga tokoh ini memiliki konsep politik dengan prinsip humanis. Peneliti
berhasil tiba pada tujuan penelitian, ia menunjukan implikasi penelitian ini di samping secara jujur diungkapkan keterbatasan untuk penelitian lebih lanjut.
Munaqasyah ini
mengundang pembahas dari lintas pendidikan tinggi, yakni Dr. H. Robby Habiba Abror, S.Ag., M.Hum., akademisi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. “Saya sangat
mengapresiasi pola penulisan artikel ilmiah yang dipertanggungjawabkan dalam
sidang munaqosyah. Ini adalah terobosan baru dalam menguji atau menggali
pemikiran mahasiswa,” ujar akademisi jebolan doktor dari Universitas Gajah Mada
ini.
“Nashar, penulis
artikel, diharuskan untuk lebih menukik dan mendalam yang menyentuh aspek
pemikiran spesifik pada Machiavelli. Misalnya, angkat aspek “kejujuran” dalam
pemikiran etika politik Machiavelli. Ini adalah novellity dalam artikel ilmiah
yang dibuat Nashar,” ungkap Dosen Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam
Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Selain pembahas,
munaqasyah ini menghadirkan dua orang penguji, yakni Ahmad Gibson Albustomi,
M.Ag. dan Dr. Masmuni Mahatma, M.Ag. Keduanya merupakan akademisi Jurusan AFI
FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Artikel ini harus
lebih mengeksplorasi konsep politik Machiavelli. Serta bagaimana pandangan atau
pemikiran yang kontra tapi sezaman dengan Machiavelli,” ungkap Ahmad Gibson
Albustomi, M.Ag. “Penulis artikel harus juga menyertakan atau menggali
teori-teori tentang etika politik yang dikemukakan oleh tokoh lokal ataupun
pemikir muslim seperti al-Mawardi yang bisa jadi pembanding dengan teori etika
politiknya Machiavelli,” ungkap Dr. Masmuni Mahatma, M.Ag.
Peserta sidang, Nashar Akbar
Muhammad, didampingi oleh dua orang Dosen Pembimbing, yakni Dr. Radea Juli A.
Hambali, M.Hum. dan Maman Lukmanul Hakim, M.Ag. “Artikel ilmiah
ini sudah cukup mumpuni dari sisi substansi. Namun begitu, kita lihat kesiapan
Akbar untuk mengakomodasi masukan dari pembahas dan penguji. Juga supaya artikel
ini lebih kontekstual dengan menyertakan isu-isu kekinian sehingga pemikiran
Machiavelli berelasi dengan situasi kini yang tengah dihadapi,” ungkap Dr. Radea Juli A.
Hambali, M.Hum.
“Ini menjadi model di
Jurusan AFI. Struktur penulisan telah sesuai dengan panduan penulisan artikel
ilmiah. Juga prosedur telah ditempuh yang memberikan jaminan kualitas artikel ini.
Diharpkan Akbar mencatat seluruh masukan untuk penyempurnaan,” ungkap Maman Lukmanul
Hakim, M.Ag.
Dr. H. Nur Kholis,
M.Ag., Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta
turut memberikan apresiasi atas digelarnya munaqasyah artikel ilmiah. Dr.
Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
mengucapkan terimakasih atas apresiasinya. “Ini menjadi jalan kemudahan bagi
mahasiswa sekaligus peningkatan kualitas penulisan tugas akhir,” ungkap Dekan
didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Muhlas, M. Hum.
Dr. Neng Hannah,
M.Ag., Ketua Jurusan AFI FU memberikan pernyataan. “Munaqosah artikel ilmiah
sebagai pengganti skripsi menurut saya merupakan kebijakan yang berpihak pada
mahasiswa. Kondisi pandemi Covid-19 menjadikan proses menyelesaikan tugas akhir
menjadi hal yang tidak mudah,” ujar Dr. Neng Hannah, M.Ag.
Ketua Jurusan AFI FU
menuturkan bahwa kebijakan munaqasyah artikel ilmiah merupakan bukti nyata
kepedulian terhadap mahasiswa dan tetap menjunjung tinggi idealisme dunia akademis
untuk melahirkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat. Bermula dari Edaran Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. pada Bulan April 2020 tentang TA DBL (Tugas
Ahir Dalam Bentuk Lain). Diikuti oleh Edaran Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung
pada Bulan Mei 2020. Kemudian Surat Keputusan Dekan FU pada Bulan Juni 2020.
“Proses ujian munaqosah
karya ilmiah atas nama Nashar Akbar di Prodi AFI merupakan kali pertama. Agenda
ini berjalan dengan baik dan Nashar berhasil memaparkan dan meyakinkan penguji bahwa
karyanya memang layak. Artikel ini juga sebelumnya sudah mendapatkan Letter
of Acceptance dari Jurnal terakreditasi. Saya merasa bangga pada Nashar, selamat
semoga kelulusannya membawa keberkahan,” lanjut Dr. Neng Hannah, M.Ag., Ketua
Jurusan AFI FU.
Agenda berlangsung lancar dengan peserta sekitar 20 orang. Acara dimulai pukul 08.30 WIB. dan disiarkan langsung secara live. Acara ini dipandu operator, M. Imron Rosyadi, M.Ag., dari Studio FU UIN Sunan
Gunung Djati Bandung, Jalan AH. Nasution 105 Bandung, Indonesia, Kamis, 17
Desember 2020 [Buleud].
Berita Terkait: 1, 2, 3, 4, 5