Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Bandung Menyiapkan Publikasi Artikel Di Jurnal Ilmiah
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2021-01-08T09:52:57Z
Ini pengalaman tentang penerbitan artikel mahasiswa yang dimulai sejak latihan
menulis. Hal ini disampaikan dalam rangka berbagi pengalaman tentang sukses
penerbitan artikel mahasiswa.
Mula-mula diselenggarakan kursus menulis artikel.
Kursus ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kursus
berlangsung sejak 16 Desember 2020 sampai 07 Januari 2021.
Peserta sebanyak 40 Orang. Sampai kursus berakhir, dari 40 orang
berhasil menyelesaikan artikel sebanyak 12 Orang. Di bawah ini merupakan para
penulis mahasiswa beserta ulasannya.
Nadea Siti Sa’adah dengan tulisan berjudul “Ketenangan
Hati Perspektif Surah Al-Insyirah: Kajian Tafsir Maudu’i.” Peneliti
telah berusaha memosisikan kompetensi keilmuannya sebagai peminat Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir. Dia berhasil mengusung tema spesifik dari topik kajian tafsir.
Peneliti melalui metode maudu’i berusaha menafsir surat al-Insyirah yang
bermakna ketenangan hati.
Multi Sari Dewi, dengan tulisan berjudul “Kesehatan
Mental Perspektif Psikologi Agama.” Peneliti berusaha menunjukan kesehatan
mental sebagai subjek vital. Dia mengemukakan bahwa Al-Qur’an terdiri atas
ayat-ayat berkenaan dengan kesehatan mental. Baginya makna ayat-ayat tersebut
tepat dianalisis dengan pendekatan psikologi agama.
Karina Atriyatul Zanah dengan tulisan berjudul
“Konsep Psikologi Pendidikan Islam.” Peneliti berusaha membedakan psikologi
umum dan psikologi pendidikan Islam. Dia sependapat dengan pandangan yang
mengatakan bahwa psikologi pendidikan Islam merupakan sub-disiplin dari
psikologi yang berperan menghimpun teori dan sekaligus praktik terkait dengan
pendidikan dalam Islam. Bidang ini menurutnya tidak hanya berdimensi duniawi
tetapi sekaligus memiliki tujuan akhirat.
Hanna
Salsabila dengan tulisan berjudul “Entrepreneurship Perspektif Tafsir Al-Misbah.” Peneliti
peminat bidang ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini berusaha membidik isu aktual kontemporer
yang digali dari Al-Qur’an. Ia mengeksplorasi gagasan-gagasan Quraish Shihab
dalam Tafsir Al-Misbah. Ia berhasil menunjukan entrepreneurship sebagai
subjek kebutuhan kontemporer dari relung Al-Qur’an.
Rulia Rahmawati dengan tulisan berjudul “Kebutuhan Manusia
terhadap Agama.” Sekali lagi
peneliti ini mengegaskan bahwa manusia memiliki kebutuhan terhadap agama. Ia
memulai dengan menjelaskan arti agama sebagai landasan fundamental kebutuhan
manusia. Ia mengambil rujukan yang tepat dari Harun Nasution, pengkaji teologi
rasional. Peneliti ini membahas fitrah sebagai teori dan aplikasi. Menurutnya
secara teori, Islam adalah agama fitrah dan secara aplikasi, fitrah manusia
cenderung pada Sang Khalik seperti dijelaskan oleh Quraish Shihab. Karena itu,
bagi peneliti ini, tak diragukan manusia (muslim) pasti membutuhkan agama
(Islam).
Muhamad Yoga Firdaus dengan tulisan berjudul “Etika Humor
Perspektif Al-Qur’an.” Peneliti peminat bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini
tidak sedang menunjukan kehebatan Teks Suci sebagai sumber segala sumber. Sebab,
Al-Qur’an bisa menujukan kekebatan dengan dirinya. Peneliti ini hanya
memaparkan bahwa Al-Qur’an menjangkau hal-hal yang seakan-akan tidak ada dalam Al-Qur’an,
halnya humor. Peneliti membahas ayat-ayat yang berkaitan dengan humor melalui
metode tematik. Melalui analisis dengan pendekatan psikologi sosial, peneliti
berhasil menarik sebuah kesimpulan bahwa Al-Qur’an tidak pernah melarang bentuk
humor sejauh memperhatikan unsur-unsur etis.
Indah Siti Saidah dengan tulisan berjudul “Toleransi dalam Agama Islam.” Peneliti ini sekali lagi harus
menegaskan toleransi dalam Islam. Ia berusaha membahas konsep-konsep utama
mencakup Din al-Islam, ko-eksistensi, tasamuh, dan
al-ukhuwwah al-basyariah. Dari pertalian konsep-konsep itu, peneliti menegaskan bahwa Islam, baik
teoritis maupun praktis, adalah agama yang toleran demi terwujudnya kerukunan
antar umat beragama.
Reza
Firmansyah dengan tulisan berjudul “Munasabah dalam
Tafsir Irsyadul ‘Amal: Studi Tafsir Al-Qur’an Sistematika Nuzul Surat Periode Makkiyah
Ibtidaiyah.” Peneliti peminat Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini menunjukan
kompleksitas kajian tafsir. Ia berusaha mengurai kompleksitas itu dengan
mengajukan kritik terhadap kajian munasabah yang terbatas pada susunan tartib mushaf. Ia mengajukan terobosan
baru munasabah berdasarkan sistematika nuzul surat
sebagai ditawarkan oleh Tafsir Irsyadul ‘Amal. Ia berhasil
menunjukan kapasitas kompetensinya sebagai peminat bidang Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir ketika mengartikulasikan munasabah antar ayat dengan ayat dan antar surat dengan
surat perspektif sistematika nuzul surat periode Makkiyah
Ibtidaiyah.
Shifwah Salsabila Zahira dengan tulisan
berjudul “Pendidikan Spiritual Perspektif
Al-Qur’an.” Peneliti menempatkan spritualitas sebagai fokus utama. Fokus utama
ini diletakan dalam tema pendidikan sebagai subjek yang berperan sentral dalam
kehidupan. Fokus dan tema ini dibingkai oleh topik pengkajian Al-Qur’an. Dari
kerangka itu peneliti menganjurkan pendidikan ruh yang bersifat immateri
sebagai esensi spiritual menurut prespektif Al-Qur’an.
Devi Rizki Apriliani dengan
tulisan berjudul “Islamofobia Di Indonesia.” Peneliti
memilih minat pembahasan Islamofobia (ketakutan akan Islam). Setelah mengurai
pengertian ini, peneliti menunjukan fenomena tersebut di berbagai negara,
seperi Perancis, Jerman, dan Amerika. Dia juga menuturkan isu ini mencuat mula
pertama dari tulisan seorang orientalis. Bahkan, menurutnya ketakutan akan
Islam sudah ada sejak Islam lahir. Baginya, hal ini di Indonesia merupakan
dampak dari wacana terorisme global, sehingga muncul stigma atas Islam.
Peneliti menegaskan, Islamofobia tidaklah berdasar sebab Islam seperti
dijelaskan Al-Qur’an adalah rahmat.
Fitriani dengan tulisan
berjudul “Digitaslisasi Tafsir Al-Qur’an
Berbasis Website.” Peminat bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini ingin
menunjukan perkembangan baru kemajuan teknologi informasi dalam bentuk website
tafsir Al-Qur’an. Peneliti menyatakan hal ini sebagai subjek baru dalam kajian
keilmuan Al-Qur’an dan tafsir. Peneliti menekankan pentingnya subjek baru ini
bagi kalangan peminat studi Al-Qur’an dan tafsir seraya mengingatkan bahwa saat
ini merupakan era digitalisasi.
Gusti Rahma Sari S dengan tulisan
berjudul “Implementasi Kesetaraan Gender Di
Indonesia.” Peneliti dari Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini merasa perlu
untuk menegaskan bahwa kesetaraan gender merupakan subjek yang telah terang
benderang dalam Islam sebagaimana terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
Demikian halnya, menurut peneliti ini, kesetaraan gender telah final dalam
konsititusi dan sistem perundang-undangan di Indonesia. Tidak ada benturan antara
Islam (Al-Qur’an) dan negara dalam pandangan kesetaraan gender. Hanya saja,
menurut peneliti ini, dalam implementasinya kesetaraan gender belum menjadi
arusutama seiring dengan mencuatnya kasus-kasus cerai gugat di tanah air.
Seluruh artikel akan diterbitkan di jurnal ilmiah Conference Series
Gunung Djati Press dengan syarat seluruh artikel harus dipresentasikan terlebih
dahulu di forum ilmiah. Ini merupakan syarat yang ditetapkan oleh jurnal ilmiah
Conference Series Gunung Djati Press.
Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan FU UIN Sunan Gunung Djati
Bandung sangat mengapresiasi prestasi ini. “Ini tahapan luar biasa dari hulu
sampai hilir, yakni dari kursus menulis sampai penerbitan artikel di jurnal
ilmiah,” tutur Dekan di ruang kerja FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan
AH. Nasution 105, Bandung, Jum’at, 08 Januari 2021.
“Kami salut atas dedikasi mahasiswa dalam upaya mereka publikasi artikel
di jurnal ilmiah. Ini menjadi pengalaman terbaik dan diharapkan menjadi
keteladanan untuk yang lain,” lanjut Dekan didampingi para Wakil Dekan Dr.
Radea Juli A. Hambali, M.Hum., Dr. Ali Masrur, M.Ag., dan Dr. Muhlas, M.Hum.
[Buleud].