Penelitian materi dasar dengan studi lapangan
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2021-01-24T16:15:29Z
Penelitian
jenjang S1 bidang materi dasar berupa deskripsi. Materi dasar adalah kumpulan
teori. Materi dasar dibedakan dengan materi terapan. Materi terapan ialah
kumpulan penerapan. Penelitian jenjang S1 bidang materi terapan berupa pencarian
suatu masalah bagi pemecahan lebih lanjut (“research and development”).
Deskripsi adalah penjelasan mengenai subjek.
Contoh
masalah penelitian materi dasar dalam bentuk pertanyaan, misalnya bagaimana mushaf
Alquran menurut kronologi nuzul ayat Makiyah dan Madaniyah? Contoh masalah
penelitian materi terapan dalam bentuk pertanyaan, misalnya bagaimana pemasaran
buku yang efektif?
Berkaitan
dengan pertanyaan di atas, peminat materi dasar jenjang S1 bertugas mendeskripsikan.
Yakni, deskripsi mushaf, nuzul, Makiyah, dan Madaniyah. Deskripsi tersebut diambil
dari sumber-sumber kepustakaan, disebut studi pustaka. Jika deskripsi tersebut
dibutuhkan dari sumber-sumber lapangan, maka studi pustaka ditambah dengan
studi lapangan. Berarti peneliti terjun ke lapangan untuk mencari di mana ada
mushaf itu, siapa yang menyusunnya, apa alasan penyusunannya, kapan dimulai
menyusunnya, bagaimana metode penyusunannya, dan lain-lain. Ketika terjun ke
lapangan, hal yang dilakukan adalah pengamatan, dokumentasi, dan wawancara.
Penelitian materi dasar jenjang S1 cukup menerapkan jenis penelitian
kualitatif. Kasus ini berarti penelitian kualitatif melalui studi pustaka dan
studi lapangan.
Tugas
peneliti materi dasar dengan jenis penelitian kualitatif melalui studi Pustaka dan
studi lapangan berarti menghimpun data pustaka dan data lapangan. Kedua data
ini kemudian dideskripsikan sampai ditarik sebuah kesimpulan. Itulah penelitian
materi dasar jenjang S1 jenis kualitatif melalui studi pustaka dan studi
lapangan.
Bandung,
24 Januari 2021
Wahyudin
Darmalaksana, Kelas Menulis UIN Sunan Gunung Djati Bandung