Gambar
di atas adalah contoh sederhana judul penelitian Skripsi bidang Ilmu Hadis.
Judul penelitian pasti mewakili tujuan dan isi penelitian. Contoh judul di atas
adalah Hadis tentang Iman dengan Metode Syarah Perspektif Teologi.
Pada
contoh judul di atas sengaja kata Hadis didahulukan sebagai subjek penelitian
yang menegaskan kepada pembaca bahwa orang yang melakukan penelitian ini adalah
peminat konsentrasi bidang hadis dari Jurusan Ilmu Hadis.
Sedangkan
kata Iman ialah topik penelitian yang akan diteliti atau dibahas oleh peneliti.
Suatu pembahasan atau penggalian pasti membutuhkan metode. Dalam contoh di atas
juga sengaja menampilkan Metode Syarah sebagai salah satu metode dalam disiplin
ilmu hadis klasik yang sekaligus menunjukan keahlian peneliti sebagai peminat
konsentrasi bidang hadis pada Jurusan Ilmu Hadis.
Suatu
pembahasan dengan metode saja tidak cukup sehingga dibutuhkan perangkat analisis.
Kegunaan analisis mencakup beberapa hal. Pertama, agar pembahasan penelitian menjadi
lebih fokus. Kedua, agar pembahasan penelitian memiliki kedalaman. Ketiga, agar
peneliti dapat menarik sebuah kesimpulan yang spesifik.
Ketika
peneliti bertujuan akan membahas hadis tentang iman, maka perlu dicarikan perangkat
analisis yang tepat berkenaan dengan topik tersebut. Maka pembahasan tentang
iman cocok diterapkan perspektif teologi. Apabila ingin lebih spesifik lagi
maka perspektif teologi Asy’riyah misalnya. Teologi sendiri adalah rumpun ilmu
dasar Islam yang memiliki kedekatan dengan hadis dan ilmu hadis karena
serumpun. Analisis dapat disebut pula perspektif atau pendekatan. Pembahasan
hadis tentang iman relevan digunakan pendekatan teologis. Sebab topik tentang
iman merupakan subjek pembahasan bidang teologi Islam.
Mula-mula
peneliti akan menyoroti hadis tentang iman dari Kitab Hadis. Lalu dilakukan
syarah dari rujukan kitab-kitab klasik. Terakhir, hasil syarah tersebut akan
dianalisis dengan pendekatan atau perspektif teologi Islam hingga diambil sebuah kesimpulan.
Demikian,
contoh judul skripsi yang sederhana ini semoga bermanfaat bagi khalayak.
Bandung,
25 Februari 2021
Wahyudin
Darmalaksana, Akademisi Bidang Ilmu Hadis pada Fakultas Ushuluddin UIN Sunan
Gunung Djati Bandung