Istilah magang akan menjadi sangat populer setelah nanti implementasi merdeka
belajar dan kampus merdeka, kebijakan Mas Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan. Tapi sebelemnya bukan berarti tidak ada magang. Sejauh ini
magang merupakan syarat utama proses pendidikan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
tingkat akhir.
Berbeda dengan magang selama ini, kebijakan merdeka belajar dan kampus merdeka memberikan hak kepada mahasiswa untuk magang selama satu sampai dua semester setara dengan 20 sampai 40 SKS. Selama itu mahasiswa boleh melaksanakan magang di dunia usaha atau di dunia industri.
Adalah Chyril Futuhana Ahmad, Mahasiswa Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mahasiswa Angkatan 2018 ini melaksanakan magang di Rumah Jurnal Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, tepatnya di Jurnal Syifa al-Qulub Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi.
Mulanya, Na’an, Dosen Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, kepada mahasiswa yang pada 2021 memasuki semester VI ini, menawarkan magang di Jurnal Syifa al-Qulub. Na’an sendiri di samping dosen merupakan pengelola jurnal terakreditasi Nasional Sinta 3 ini.
Busro, pengurus Rumah Jurnal Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, memberikan pelatihan pengelolaan jurnal. Kenyataannya, bukan hanya Shyril yang melakukan magang di rumah jurnal, melainkan ada beberapa mahasiswa yang lain, khususnya dari mahasiswa pascasarjana. Busro, yang juga merupakan dosen di fakultas ini, memberikan latihan tentang pengelolaan open journal system (OJS).
Saat ini, Shyril, mahasiswa asal Garut Jawa Barat ini, telah mengembangkan jurnal bernama Journal of Society and Development dengan domain (alamat website) sendiri. Jurnal ini rencana terbit perdana Maret 2021. Tidak hanya itu, Chyril Futuhana Ahmad juga membuka layanan translate untuk Bahasa Inggris.
Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin, sangat mendukung langkah ini. Menurutnya, mahasiswa magang di rumah jurnal merupakan langkah tepat, telebih bila kebijakan merdeka belajar dan kampus merdeka telah diberlakukan.
Saat ini para mahasiswa sangat antusias latihan menulis artikel ilmiah. Menurut dekan, bagus bila mahasiswa memiliki minat pula pada penguatan skill dalam pengelolaan jurnal berbasis OJS. Menurutnya, pengelolaan OJS yang serba internet of things ini relevan bagi sumber daya muda dengan kreatifitas tanpa batas.
Menurutnya lagi, Journal of Society and Development harus dikelola dengan baik dalam mengupayakan indexing. Dari mulai index Google Scholar, index Sinta, dan pada gilirannnya nanti index reputasi global. Akhirnya jurnal ini akan banyak yang mencari untuk sasaran publikasi artikel, tuturnya.
Selamat dan menjadi lengkap, pada saat mahasiswa tengah atusias latihan menulis artikel, dari mahasiswa sendiri ada yang mendirikan jurnal. Besar kemungkinan di lingkungan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) akan berdiri pula beragam jurnal ilmiah. Serta terimakasih atas dedikasi semua pihak. Tutur Dekan di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH. Nasution 105 Bandung, Senin 15 Februari 2021 [Ghifari].