Mahasiswa di Indonesia
sedang digiatkan menulis artikel jurnal. Terbitan artikel di jurnal bagi
mahasiswa merupakan prestasi, bagi kampus merupakan keunggulan, dan bagi negara
merupakan jati diri.
Penelitian Mini
Artikel jurnal harus
merupakan hasil penelitian. Mahasiswa sejak semester pertama dapat berlatih
melakukan penelitian mini. Hasil penelitian mini ditulis ke dalam bentuk
artikel. Artikel dikirim ke jurnal. Maka terbitlah artikel tersebut di jurnal.
Struktur Penulisan Artikel
Penulisan artikel biasanya
memiliki struktur yang baku. Umumnya, diterapkan struktur IMRaD, yaitu
Introduction (Pendahuluan), Method (Metode), Result (Hasil), and Discussion (Pembahasan).
Penguasaan struktur dalam penulisan artikel dapat diperoleh melalui latihan.
Kerapian dalam Penulisan
Kerapian dalam penulisan
sangat diperhatikan agar arikel bisa diterbitkan di jurnal. Jangan tergesa-gesa
dalam menulis artikel karena hanya minimal 3000 karakter dan tidak lebih dari
7000 karakter. Naskah artikel ditulis secara singkat, padat, to the point, dan
sederhana. Sederhana dalam arti menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
pembaca. Karena halaman artikel tidak panjang, maka hal ini menjadi kesempatan
untuk memberikan perhatian secara khusus pada kerapian penulisan. Rapi meliputi
tanda baca, tidak ada typo, spasi, margin, dan lain-lain.
Penggunaan Aplikasi
Pengutipan
Penulisan artikel harus menerapkan
aplikasi pengutipan standar. Jurnal umumnya menerapkan format American Psychological
Association (APA). Format ini ada di fitur References pada Microsoft Word
sebagai fasilitas bawaan komputer. Untuk lebih otomatis lagi, maka bisa
digunakan fasilitas eksternal, seperti Mendeley dan Zotero. Bagi Milenial dan
Gen Z, penggunaan aplikasi pengutipan bukan hal pelik. Biasanya mereka sangat
cepat dan adaptif dalam penguasaan aplikasi pengutipan ini.
Terhindar dari Plagiasi
Plagiasi berkenaan
dengan etika akademik yang sangat penting. Jurnal biasanya menerapkan maksimum similarity
20%. Agar terhindar dari plagiasi maka ada tiga cara, yaitu mengutip,
paraphrase, dan meringkas. Sedikitkan kutipan secara langsung karena similarity
akan besar. Solusinya adalah paraphrase dan meringkas dengan bahasa sendiri
yang tidak keluar dari maksud kalimat kutipan.
Jangan Lupa Bahagia
Latihan menulis artikel
harusnya berperan mengembangkan kebahagiaan. Bahagia karena bisa berlatih menuangkan
ide ke dalam kertas. Bisa berlatih menyusun kalimat efektif menjadi paragraph.
Bisa menghasilkan naskah artikel, mengirimnya ke jurnal, dan kemudian terbit. Bahkan,
ketika artikel terbit di jurnal maka di situlah selebrasi.
Kelas Menulis