Anak-anaku sekalian telah melaksanakan latihan tahap pertama. Selamat, ini merupakan kemajuan yang luar biasa. Semua telah menggunakan aplikasi pengutipan (references), bahkan banyak yang menggunakan Mendeley. Congratulations!
Anak-anaku sekalian juga luar biasa tampak patuh mengikuti struktur penulisan sesuai templet (gaya selingkung). Template ini berperan dalam tiga hal. Pertama, sebagai acuan praktik penulisan bahwa struktur penulisan tidak boleh keluar dari templet. Kedua, sebagai acuan dalam pelaksanaan reviu dan feedback (umpan balik) untuk melihat kesesuaian hasil latihan penulisan dengan templet. Ketiga, templet menjadi format baku yang menyeragamkan hasil latihan bagi kepentingan penerbitan di jurnal ilmiah.
Mengapa dilakukan reviu dan feedback? Hal ini paling utama adalah agar dihasilkan tulisan dengan kualitas yang baik. Biasanya bila dilakukan reviu dan feedback maka akan berlangsung peningkatan kualitas penulisan dimana peserta tidak mengulangi kesalahan-kesalahan teknis yang sama pada paragraf-paragraf selanjutnya di masa yang akan datang. Di sinilah makna setoran secara bertahap yakni agar secara bertahap pula peserta meningkatkan kualitas penulisan, terutama menyangkut kerapian dalam penulisan. Bagi kelancaran project ini telah ditetapkan ketentuan revisi, khususnya ketentuan jangan menghapus tanda hasil reviu.
Tahap pertama adalah penulisan paragraf bagian latar belakang dan masalah pada bagian pendahuluan. Paragraf ini berperan mengantarkan pembaca pada fokus studi. Pada bagian ini dicantumkan dua sampai tiga kutipan dari sumber rujukan dengan menerapkan aplikasi references. Bagian ini sekitar 150-250 kata sudah cukup. Jika deskripsi terlalu kepanjangan, maka akan berguna nanti sebagiannya dipindahkan ke bagian hasil dan pembahasan.
Sebagian besar tampak telah menyertakan teks hadis dan terjemahnya. Ini berarti anak-anaku sekalian telah menemukan teks hadis pada aplikasi hadis. Pada bagian ini jangan lupa cantumkan pula nomor hadis. Pencantuman teks hadis sebagian besar sudah benar, namun ada yang mencantumkan teks hadis dalam format JPG, hal terakhir ini tidak diperkenankan.
Beberapa telah sampai pula pada bagian formula penelitian sebagaimana templet. Bahkan, banyak yang sudah sampai pada bagian ini. Memang bagian ini tidak pelik hanya memindahkan dari templet. Formula penelitian ini menjadi format baku sehingga pengerjaannya cukup memindahkan dari templet dengan mengganti topik sesuai fokus pembahasan. Contoh formula penelitian di bawah ini:
Anak-anaku sekalian, selanjutnya penulisan metode penelitian. Ambil dari templet dengan mengubah beberapa bagian di bawah ini:
Wahyudin Darmalaksana, Pengampu Ilmu Hadis pada Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi