Cari celah penelitian. Caranya buat daftar pertanyaan. Jika pertanyaan belum dijawab secara memuaskan, di situ mungkin terdapat celah penelitian.
Cari jurnal menurut scope keilmuan. Artikel ditolak biasanya karena tidak sesuai dengan scope bidang keilmuan yang diminta oleh jurnal.
Redaktur hanya menerima artikel yang sesuai template untuk diteruskan ke reviewer. Jika tidak sesuai template meskipun konten menarik, maka redaktur jurnal pasti menolak artikel.
Jurnal reputasi global lebih memilih riset empiris tak terkecuali artikel konseptual. Jika riset dibagi dua yakni pemikiran dan observasi, maka jurnal bereputasi memilih kasus (fakta empiris) dari riset pemikiran yang bisa dibedakan dengan eksperimen dalam observasi.
Meskipun jurnal social science bidang sosiologi, namun pengukuran objektif sangat diharapkan. Bahkan, ada jurnal dengan tegas harus menerapkan statistik lanjutan.
Tidak berlaku generalisasi dari sampel dengan populasi terbatas terlebih dari kasus-kasus spesifik yang pasti terjadi bias.
Jurnal-jurnal reputasi global memilih tema-tema spesifik tetapi memiliki implikasi luas. Bukan sebaliknya, topik umum tetapi tidak mendalam dan tajam.
Jurnal selalu minta implikasi penelitian yang sekaligus menunjukan signifikansi bagi kelanjutan dan pengembangan tetapi bukan spekulasi melainkan cukup membuka pintu masuk bagi riset dari bidang lain.
Menulis pendahuluan merupakan bagian tersulit. Penelaah akan melanjutkan tinjauan ke bagian hasil (results) dan pembahasan (discussions) bila pendahuluan tuntas. Sebaliknya, penelaah pasti mengabaikan hasil dan pembahasan bila pendahuluan kurang meyakinkan.
Pembaca jurnal bereputasi merupakan publik global. Sebuah temuan dari wilayah yang paling terpelosok akan diminati menjadi konsumsi global ketika melibatkan teori-teori terkini.
Dialog dengan tinjauan pustaka (literature review) saja di bagian pembahasan (discussions) belum cukup untuk memberikan kontribusi yang tak terduga tetapi perlu dilakukan dialog dengan realitas walaupun artikel tidak langsung berperan bagi penyelesaian masalah.
Hasil riset itu untuk hari ini dan yang akan datang. Ini masalah bahasa. Juga paragraf deduktif lebih lazim digunakan. Gunakan jasa pengalih bahasa profesional.
Jika belum tembus ke jurnal reguler, ambil jalan konferensi untuk publikasi prosiding indeks reputasi global. Bidik pula jurnal special issue.
Pengalaman artikel ditolak tetap berharga. Jangan menyerah! Terus riset, libatkan mahasiswa, meskipun penelitian mini (mini research).
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung