-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Belajar Memahami Pedoman Penulisan Skripsi

Sunday, June 13, 2021 | 10:18:00 PM WIB Last Updated 2021-06-13T23:45:52Z

 





Tinjauan Skripsi

Penyampaian hasil penelitian merupakan peluang sangat penting bagi mahasiswa dalam menunjukkan kemampuan menerapkan pendekatan dan kaidah ilmiah untuk mendapat pengetahuan dan melaporkannya secara tertulis (Pedoman, p. 1). Pada umumnya, dalam penelitian jenjang sarjana (S1) tidak dituntut adanya sintesis atau penemuan baru (Pedoman, p. 1).

 

Etika Penelitian Ilmiah

Seorang peneliti akan dianggap melanggar moral atau etika penelitian dan berpotensi mendapat sanksi, apabila: mengacu atau mengutip istilah, kata-kata atau kalimat, data atau informasi dari suatu sumber baik secara utuh maupun sebagian tanpa menyebutkan sumbernya dalam kutipan; menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyebutkan sumber dalam kutipan; merumuskan dengan kata-kata atau kalimat sendiri dari sumber tanpa menyebutkan sumbernya dalam kutipan; dan mengklaim penelitian orang lain sebagai penelitiannya sendiri (Pedoman, p. 4-6).  


Proposal Skripsi

Proposal penelitian meliputi pendahuluan, metodologi penelitian, dan kajian hasil penelitian terdahulu (Pedoman, p. 11). Pendahuluan mengandung latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis (Pedoman, p. 12). Latar belakang penelitian memuat alasan-alasan mendasar mengenai pentingnya penelitian terhadap sebuah topik. Latar belakang ini hendaknya memuat fenomena/isu atau permasalahan yang muncul di lapangan lalu dikritisi dengan menggunakan teori, konsep, dalil, dan peraturan yang relevan (Pedoman, p. 12).

Rumusan masalah memuat pernyataan singkat tentang masalah pokok yang diteliti, lalu diikuti dengan sejumlah pertanyaan penelitian yang relevan dengan aspek yang diteliti (Pedoman, p. 12). Tujuan penelitian memuat sasaran/target yang akan dicapai dalam penelitian (Pedoman, p. 12). Manfaat penelitian memuat manfaat teoritis dan manfaat praktis yang akan diperoleh dari hasil penelitian (Pedoman, p. 12). Ruang lingkup dan batasan penelitian memuat asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian dan merupakan penegasan dari batasan masalah. Uraian mengenai ruang lingkup ini bersifat opsional dalam arti dapat diadakan atau dinafikan sesuai dengan karakteristik keilmuan (Pedoman, p. 13).

Kerangka berpikir memuat persepsi dan pendapat peneliti mengenai aspek yang akan diteliti, bukan latar belakang masalah. Namun, persepsi dan pemikiran ini hendaknya diverifikasi atau ditahkik dengan menggunakan teori, konsep, dalil, dan peraturan yang relevan hingga menghasilkan paradigma penelitian yang dijadikan acuan peneliti dalam melakukan penelitian (Pedoman, p. 13).

Hipotesis (jika ada) mengungkapkan jawaban sementara didasarkan pada asumsi yang diungkapkan dalam kerangka pemikiran (Pedoman, p. 14).

Metodologi penelitian berisi: 1) Pendekatan dan metode penelitian; 2) Jenis dan sumber data; 3) Teknik pengumpulan data; dan 4) Teknik analisis data (Pedoman, p. 14).

Hasil penelitian terdahulu memuat kajian mengenai hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan. Kajian hasil penelitian terdahulu diperlukan untuk: a) memastikan bahwa penelitian saat ini asli, bukan duplikasi atau hasil plagiarism; b) menunjukan perbedaan dan persamaan antara hasil penelitian yang lain dengan yang akan dicapai peneliti saat ini; dan c) membantu peneliti dalam menemukan rujukan kajian yang relevan dengan topik penelitian (Pedoman, p. 15).

 

Laporan Skripsi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Penelitian

Bagian ini mengemukakan fenomena, isu atau permasalahan yang muncul atau ada di lapangan dan relevan dengan topik penelitian. Selain itu, bagian ini juga dapat mengemukakan kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang sesungguhnya. Selanjutnya, latar belakang yang bersifat fenomenologis tersebut dikritisi dengan menggunakan teori, konsep, dalil, dan peraturan yang relevan sebagai latar belakang teoritis. Kedua latar belakang ini hendaknya diolah sehingga memunculkan permasalahan pokok (research problem) yang menjadi alasan menadasar perlu dilakukannya penelitian terhadap subjek sebagaimana tercermin pada judul penelitian (Pedoman, p. 24).

B. Rumusan Masalah Penelitian

Dipastikan terlebih dahulu pernyataan terkait dengan research problem (masalah utama) kemudian diturnkan menjadi soal-soal. Pertanyaan penelitian berfungsi untuk membatasi cakupan masalah serta dijadikan patokan dalam menetapkan data yang dibutuhkan sesuai dengan aspek yang ada dalam perumusan masalah (Pedoman, p. 25).

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian, misalnya, mengetahui, mengidentifikasi, menemukan, menganalisis, menggambarkan, mencari, dan lain-lain. Manfaat penelitian mengemukakan signifikasi (arti penting) hasil penelitian. Manfaat teoritis (akademik) berhubungan dengan pengembangan kajian ilmu pengetahuan yang relevan dengan topik penelitian. Manfaat praktis berhubungan dengan kotribusi hasil penelitian terhadap kemaslahatan masyarakat (Pedoman, p. 27).

D. Kerangka Berpikir

Merupakan sikap dan persepsi peneliti mengenai aspek yang akan diteliti bukan latar belakang penelitian. Lalu, persepsi dan pemikiran ini diverifikasi atau ditahkik dengan menggunakan teori, konsep, dalil, dan peraturan yang relevan hingga menghasilkan paradigma penelitian. Kerangka berpikir juga merupakan cara mengalirkan jalan pikiran menurut kerangka logis atau kerangka konseptual yang relevan. Kerangka berpikir bukan konsep seperti yang ada di Bab II (Tinjauan Pustaka). Hasil proses berpikir peneliti hendaknya bermuara pada ditemukannya paradigma penelitian yang digambarkan dalam model atau peta konsep yang menuntun peneliti dalam melaksanakan tahapan-tahapan penelitian (Pedoman, p. 27-28).

E. Hipotesis

Bagian ini mengungkapkan jawaban sementara berabsis anggapan dasar (asumsi) yang digunakan dalam kerangka berpikir. Jawaban sementara secara teoritis ini dianggap paling tinggi kemungkinan kebenarannya. Di samping itu, hipotesis juga merupakan jawaban terhadap suatu masalah yang sifatnya mungkin menerima atau menolak, bukan menerima sekaligus menolak. Hipotesis tidak lazim untuk penelitian kualitatif. Sebagai gantinya, problem statement (yang menunjukan permasalahan utama) dapat digunakan dalam penelitian kualitatif (Pedoman, p. 28-29).

F. Hasil Penelitian Terdahulu

Bagian ini memuat mengenai laporan hasil penelitian di masa lalu yang relevan dengan topik penelitian. Skripsi hendaknya mengkaji satu hingga dua laporan penelitian. Tinjauan hasil penelitian terdahulu ini diperlukan terutama untuk memastikan bahwa penelitian yang dilakukan bukan duplikasi atau plagiarisme. Dalam kajian ini peneliti hendaknya menunjukan perbedaan antara aspek dan hasil penelitian sekarang dengan aspek dan hasil penelitian di masa lalu. Selain itu, kajian terhadap penelitian terdahulu juga dapat membantu peneliti dalam menemukan referensi dan strategi penelitian yang diperlukan (Pedoman, p. 30).

 

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini memuat uraian kritis dan sistematis mengenai aspek yang diteliti dengan menggunakan teori, konsep, dalil, dan peraturan yang berlaku. Tinjauan Pustaka bukan untuk memenuhi formalitas melainkan digunakan sebagai acuan peneliti dalam menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian (Pedoman, p. 31).

 

Bab III Metodologi Penelitian

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pada bagian ini peneliti menetapkan pendekatan penelitian misalnya pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Selanjutnya, berdasarkan pendekatan ini ditetapkan metode penelitian yang relevan dengan paradigma penelitian yang telah disusun sebelumnya.

B. Jenis dan Sumber Data

Misalnya jenis data kualitatif berupa sumber primer dan sekunder.

C. Teknik Pengumpulan Data

Misalnya observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumen.

D. Teknik Analisis Data

Misalnya penelitian deskriptif-analitis.

 

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Deskripsi Data

Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskripsi data yang dapat disajikan dalam bentuk tabel yang dilengkapi dengan interpretasi data.   

B. Pengujian Hipotesis Penelitian

Penelitian kuantitatif diperlukan adanya pengujian hipotesis. Di sini peneliti menguji terbukti atau tertolaknya hipotesis.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berupa pembahasan naratif mengenai data yang telah dianalisis. Dalam mendiskusikan hasil penelitian, peneliti hendaknya menggunakan “kaca mata analisis” berupa kajian Pustaka yang ada pada Bab II, sehingga simpulan yang ditarik tepat dan memberi pemahaman yang benar mengenai aspek yang diteliti (Pedoman, p. 36).


Bab V Penutup

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian harus dikemukakan dengan singkat, tepat, padat, dan berkaitan langsung dengan tujuan penelitian. Dengan demikian, hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian. Sebagai konklusi (natijah), simpulan hendaknya mengintisarikan ketercapaian tujuan penelitian, bukan ringkasan atau rangkuman hasil penelitian. Selain itu, simpulan yang ditarik hendaknya menjadi natijah yang bersifat reflektif dari hasil penelitian dan pembahasan mahasiswa peneliti skripsi (Pedoman, p. 39).

B. Saran

Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan operasionalisasi simpulan penelitian. Saran ditujukan kepada pihak yang terkait penelitian juga kepada peneliti selanjutnya dalam rangka perbaikan atau peningkatan hasil penelitian sejenis di masa yang akan datang (Pedoman, p. 40).


Sitasi dan Daftar Pustaka

Gunakan jenis sitasi APA dalam pengutipan dan daftar pustaka. Terapkan Zotero atau Mendeley (Pedoman, p. 54).





Itulah ringkasan Pedoman Penulisan Skripsi UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2019). Yuk kita bahas guna pemahaman bersama secara utuh melalui kolom komentar.

 

 

 

×
Berita Terbaru Update