Pascasarjana merupakan pusat publikasi artikel ilmiah. Keluaran berupa terbitan artikel di jurnal ilmiah harus diupayakan oleh seluruh mata kuliah, termasuk mata kuliah metodologi penelitian hadis.
Metodologi penelitian sendiri merupakan skenario dalam melaksanakan penelitian. Ia akan terkait dengan latar belakang penelitian, penelitian terdahulu, tinjauan pustaka, kerangka berpikir, formula penelitian (rumusan, pertanyaan, dan tujuan penelitian), hasil dan pembahasan, dan kesimpulan.
Secara umum, operasi metodologi meliputi 1) pendekatan dan metode penelitian, 2) jenis dan sumber data, 3) teknik pengumpulan data, dan 4) teknik analisis data. Adapun untuk penelitian lapangan ditambah tempat dan waktu penelitian.
Penelitian berorientasi publikasi artikel di jurnal ilmiah di bagi tiga. Pertama, template (gaya selingkung) artikel jurnal. Kedua, penggunaan pendekatan, metode, dan analisis yang relevan. Ketiga, substansi isi artikel ilmiah.
Template berkenaan dengan teknis penulisan artikel, tata letak, dan termasuk susunan (struktur) penulisan. Biasanya naskah artikel ditolak oleh editor jurnal untuk dilakukan tinjauan dan selanjutnya penerbitan bila penulisannya tidak sesuai template, meskipun topik dipandang aktual dan substansi isi dilakukan secara mendalam. Penulisan artikel wajib sesuai template yang disedikan oleh pengelola jurnal.
Setiap jurnal memiliki template spesifik tetapi terdapat template umum, terutama terkait dengan struktur penulisan. Jurnal ilmiah umumnya menerapkan struktur penulisan model IMRaD, yaitu Intoduction, Method, Results, and Discussion.
Menurut para penulis artikel, bagian introduction (pendahuluan) merupakan paling tersulit. Pendahuluan artikel ilmiah tidak lain merupakan proposal penelitian. Jika tuntas menulis proposal penelitian, maka tuntas pula penulisan pendahuluan artikel ilmiah. Pendahuluan adalah setengah jalan penelitian dan tersisa setengah jalan lagi mencakup hasil dan pembahasan serta kesimpulan.
Pendahuluan artikel ilmiah umumnya mencakup latar belakang penelitian, rumusan dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kerangka berpikir, hipotesis (bila penelitian kuantitatif), hasil penelitian terdahulu, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian.
Pendampingan sangat diperlukan bagi penulis pemula dalam penulisan pendahuluan artikel ilmiah. Sebab, pendahuluan sangat menekankan struktur, termasuk kerapian dalam penulisan. Termasuk pula penggunaan aplikasi pengutipan (references) yakni Zotero atau Mendeley.
Sedangkan penggunaan pendekatan, metode, dan analisis akan dilihat dari sisi relevansi dengan topik yang menjadi subjek penelitian dan teori yang digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian. Ada banyak pendekatan, metode, dan analisis yang dapat digunakan. Tetapi dari yang banyak itu belum tentu relevan ketika diterapkan.
Sebuah penelitian dapat menunjukan novelty (kebaruan) dari aspek metode penelitian, bila penerapan metode tersebut merupakan hal baru. Kajian tentang hadis sangat menuntut ditemukannya metodologi baru.
Adapun substansi isi dilihat dari keluasan dan kedalaman materi penelitian, bergantung pada ketajaman analisis. Artikel ilmiah lebih menekankan kedalaman daripada keluasan.
Penelitian sarjana cukup melakukan deskripsi. Sedangkan magister diarahkan untuk melakukan sintesis dan penawaran gagasan. Adapun doktor harus menemukan postulat baru mencakup penawaran gagasan, kebaruan, dan orisinalitas.
Mata kuliah Metodologi Penelitian Hadis diharapkan menghasilkan keluaran (outcome) publikasi artikel di jurnal ilmiah. Teknis penulisannya dilakukan secara bertahap melalui pendampingan.
Manual Pendampingan:
Tahapan Penulisan Artikel Ilmiah, Silakan Klik Di Sini!
Bandung, 12 September 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pengampu Mata Kuliah Metodologi Penelitian Hadis pada Magister Studi Ilmu Hadis Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
