-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Cara Menyusun Aspek dan Dimensi dalam Tinjauan Pustaka Penelitian

Thursday, March 3, 2022 | 9:53:00 AM WIB Last Updated 2022-03-03T03:06:05Z


 


 

 

Tinjauan pustaka pada mulanya dipahami sebagai hasil penelitian terdahulu, tetapi tinjauan pustaka –dalam pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2020—adalah landasan teoritis. Sedangkan hasil penelitian terdahulu disajikan tersendiri di bagian terpisah.
 
Sebuah teori dalam tinjauan pustaka penelitian sebagai landasan teoritis akan mencakup aspek-aspek dan dimensi-dimensi. Aspek-aspek adalah bagian-bagian dari objek ilmu. Sedangkan dimensi-dimensi ialah turunan dari aspek-aspek tersebut. 

Aspek-aspek dan kemudian dimensi-dimensi inilah yang akan menjadi tinjauan pustaka/landasan teoritis dalam melakukan pembahasan hasil penelitian, dimana tinjauan pustaka/landasan teoritis nanti dibedakan pula secara tegas dengan kerangka berpikir.

Contoh judul penelitian “Kualitas Hadis tentang Vaksin dengan Sari Kurma.”

Berdasarkan contoh di atas, penyusunan tinjauan pustaka/landasan teoritis (bukan kerangka berpikir dan bukan pula hasil penelitian terdahulu) secara terstruktur di bawah ini:

Tinjauan Pustaka/Landasan Teoritis
Teori ilmu hadis digunakan sebagai landasan teoritis di dalam pembahasan topik utama penelitian ini. 

Ilmu hadis adalah ilmu tentang hadis. Secara garis besar, ilmu hadis dibagi dua, yaitu dirayah dan riwayah. Dirayah adalah ilmu tentang hadis dengan berbagai aspeknya. Riwayah ialah ilmu tentang sejarah perkembangan hadis.

Hadis secara bahasa berarti al-jadid. Sedangkan secara istilah ialah apapun yang berasal dari Nabi Saw. Hadis disebut juga sunnah, yakni amalan dari Nabi Saw. yang dilaksanakan umat muslim secara terus-menerus dari masa ke masa. Hadis dan sunnah sama saja, bedanya hadis terhimpun di dalam kitab-kitab hadis, sedangkan sunnah berlangsung di masyarakat.
 
1. Aspek-aspek Hadis dalam Teori Ilmu Hadis
Aspek-aspek hadis menurut teori ilmu hadis mencakup rawi, sanad, dan matan. Rawi adalah para periwayat hadis. Sedangkan sanad ialah matarantai para periwayat hadis. Adapun matan yaitu teks hadis.

2. Dimensi-dimensi dalam Aspek-aspek Hadis
Aspek rawi meliputi dimensi adl, dhabit, dan tsiqah. Adl adalah kredibilitas kepribadian periwayat. Dhabit ialah kapabelitas keilmuan periwayat. Tsiqah yaitu integritas periwayat yang merupakan perpaduan antara adl dan dhabit. Sedangkan aspek sanad meliputi dimensi muttasil dan munfasil. Muttasil adalah sanad bersambung. Munfasil ialah sanad terputus. Adapun aspek matan meliputi dimensi syadz dan illat. Syadz adalah kejanggalan dalam teks hadis. Sedangkan illat ialah kecacatan dalam teks hadis.

  

Bandung, 03 Maret 2022
Wahyudin Darmalaksana, Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
×
Berita Terbaru Update