Laboratorium mahasiswa dan alumni dicetuskan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia. Mengawali debutnya, laboratorium ini diamanahi pengelolaan Jurnal Riset Agama (JRA).
Wahyudin Darmalaksana,
Dekan Ushuluddin menyatakan "JRA disiapkan untuk dikelola oleh mahasiswa
dan alumni. Dari situ pasti terbentuk laboratorium mahasiswa dan alumni."
Teknis pengelolaan JRA meliputi sirkulasi penerbitan artikel berbasis Open Journal System (OJS). Di antaranya penerimaan artikel dari para penulis (authors), distribusi naskah kepada reviewer dari ahli bidang ilmu, pertimbangan oleh editorial, layout, dan publikasi ilmiah.
Ketika JRA dikelola secara profesional maka akan membentuk laboratorium mahasiswa dan alumni. Secara strategis, laboratorium dapat bergerak dalam bidang riset dan partisipasai masyarakat, pelatihan kepenulisan, konferensi internasional, dan temu lapangan.
Secara khusus laboratorium mahasiswa dan alumni dapat diarahkan untuk mengakses isu-isu strategis. Antara lain Sustainable Development Goals (SDGs) menuju 2030, proyeksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk Indonesia Emas 2040, dan Agenda Riset Nasional Keagamaan (ARKAN) Kementerian Agama RI. hingga 2028.
“Kita siapkan JRA untuk pengelolaan secara otonom
oleh mahasiswa dan alumni. Harapannya agar terbentuk laboratorium melalui dukungan
diaspora alumni dan stakeholders. Karena itu, JRA gunakan untuk mengembangkan
jaringan, kemitraan, dan kolaborasi,” pungkas Dekan, Minggu, 17/10/2021 [Widodo].
Teknis pengelolaan JRA meliputi sirkulasi penerbitan artikel berbasis Open Journal System (OJS). Di antaranya penerimaan artikel dari para penulis (authors), distribusi naskah kepada reviewer dari ahli bidang ilmu, pertimbangan oleh editorial, layout, dan publikasi ilmiah.
Ketika JRA dikelola secara profesional maka akan membentuk laboratorium mahasiswa dan alumni. Secara strategis, laboratorium dapat bergerak dalam bidang riset dan partisipasai masyarakat, pelatihan kepenulisan, konferensi internasional, dan temu lapangan.
Secara khusus laboratorium mahasiswa dan alumni dapat diarahkan untuk mengakses isu-isu strategis. Antara lain Sustainable Development Goals (SDGs) menuju 2030, proyeksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk Indonesia Emas 2040, dan Agenda Riset Nasional Keagamaan (ARKAN) Kementerian Agama RI. hingga 2028.