Kerangka Berpikir
Diagram Fishbone Moderasi Bragama
Sebagai alur logis berjalannya penelitian ini perlu dirancang kerangka berpikir. Studi agama (Islam) menempati posisi sebagai wilayah kajian akademik di dunia pendidikan tinggi Islam (Muqoyyidin, 2014). Pendidikan tinggi keagamaan Islam terus mengupayakan pengembangan keilmuan Islam yang ditopang dengan berbagai metodologi yang relevan (Hakim & Mubarok, 2017). Pengembangan keilmuan Islam melalui kajian-kajian keislaman tidak cukup menggunakan pendekatan normatif, tetapi dibutuhkan kajian interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner (Rohmatika, 2019). Studi Islam harus pula menerapkan pendekatan-pendekatan yang relevan dari kemajuan ilmu-ilmu sosial sesuai dengan konteks situasi dan kondisi (Lubis, 2015). Di dalam pengembangan studi Islam dibutuhkan pula sebuah metodologi partisipatif yang menuntut untuk terjun langsung di tengah-tengah masyarakat (Rahmat & Mirnawati, 2020). Dengan demikian, melalui metodologi dan pendekatan partisipatif ini dipastikan moderasi beragama menemukan bentuknya yang paling ideal di Indonesia (Yulianti, 2021).