Lulus kuliah bisa terbang. Sebelumnya dipikirkan apa yang membuat sarjana bisa terbang begitu lulus kuliah. Ada banyak hal sebenarnya kalau dipikirkan dan dikerjakan dengan serius.
Tentu banyak yang biasa terbang bahkan sejak masa kuliah. Terutama yang ambil kuliahnya beda pulau. Namun bukan itu yang dimaksud. Terbang di sini adalah atas sebuah undangan dari lembaga atau institusi untuk mengisi materi.
Singkat cerita, mahasiswa dilatih menulis artikel ilmiah. Bahkan sejak semester pertama. Dilatih pula cara mengirim artikel ke jurnal ilmiah. Termasuk mengerjakan revisi hasil tinjauan reviewer dan upload ulang hasil revisi ke jurnal ilmiah. Sampai artikel terbit di jurnal ilmiah.
Mahasiswa didorong supaya terus latihan menulis artikel ilmiah. Bukan itu saja, mahasiswa juga dilatih pengelolaan jurnal ilmiah. Sehingga mengerti proses penerbitan artikel mulai dari hulu sampai hilir.
Setelah itu, kami tawarkan program pelatihan menulis artikel ilmiah khusus untuk mahasiswa ke berbagai pendidikan tinggi. Sekaligus kami utus sarjana terlatih untuk memberikan materi pelatihan di sana. Pelatihan pun berlangsung di berbagai tempat dan wilayah.
Syarat utamanya hanya satu yaitu sarjana harus mampu melatih peserta sampai berhasil publikasi ilmiah. Sejak latihan penulisan, pengiriman naskah, dan penerbitan artikel di jurnal ilmiah. Hal ini sebagai bentuk layanan prima sekaligus belajar profesional.
Kenyataannya beberapa sarjana telah terbang. Serta berhasil membawa peserta pelatihan sampai publikasi ilmiah. Ternyata sarjana baru lulus kuliah (fresh graduate) bisa terbang ke mana-mana untuk membagikan skills ke banyak orang.
Bukan sihir fresh graduate bisa terbang. Ini karena ada kemauan, fokus, dan tekun terhadap penguatan skills. Pepatah mengatakan "bila ada kemauan maka ada jalan." Semoga kisah ini menginspirasi generasi hebat untuk penguatan skills dalam banyak hal sampai bisa terbang []