Oleh: Drs. H. Khoirudin, M.M. (Kepala Biro A2KK UIN Sunan Gunung Djati)
Disampaikan
pada acara Rapat Kerja Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung di University
Hotel Yogyakarta, 9-11 Februari 2023
Melihat dari data yang ada bahwa jumlah mahasiswa UIN SGD Bandung mayoritas hampir 75% berasal dari Jawa Barat. Prestasi akademik dan non akademik mahasiswanya juga sangat membanggakan. Tapi perlu untuk terus ditingkatkan:
Program Penguatan Prodi Keagamaan
Prodi keagamaan adalah prodi yang
sangat istimewa dan strategis bagi UIN. Prodi ini harus menjadi ciri khas
penting dan pembeda dari keberadaan Universitas. Langkah yang dilakukan adalah dengan menjalin
kerjasama dengan MAN Program Keagamaan
(MAN-PK). Input
mahasiswanya diambil dari MAN PK. Jika perlu UIN Bandung memberikan kemudahan dan fasilitas
untuk masuk ke UIN Bandung khusus
prodi agama. Prodi Agama berada
di Fakultas Ushuludin, Syariah, Adab, Dakwah dan
Tarbiyah.
Terdapat lima
daerah yang memiliki MAN PK yaitu Ujung Pandang, Jember, Yogyakarta, Ciamis,
dan Padang Panjang.
Program MAN IC
Program ini merekrut input mahasiswa dari MAN Insan Cendekia (MAN-IC). Agar siswanya setelah lulus dapat dengan mudah masuk menjadi mahasiswa UIN Bandung. Jika dipandang perlu bisa melalui program khusus. MAN IC ada di Serpong, Gorontalo, Siak, Paser, Pekalongan, Aceh Timur, Ogan Komering Ilir, Jambi, Bangka Tengah, Bengkulu Tengah, Batam, Tanah Laut, Sambas, Kota Kendari, Kota Palu, Tapanuli Selatan, Lombok Timur, Halmahera Barat, Gowa dan Lampung Timur. Saat ini terdapat 29 orang mahasiswa UIN Bandung yang berasal dari MAN IC angkatan Tahun 2022. Belum terdata untuk angkatan tahun sebelumnya.
Melihat dari data yang ada bahwa jumlah mahasiswa UIN SGD Bandung mayoritas hampir 75% berasal dari Jawa Barat. Prestasi akademik dan non akademik mahasiswanya juga sangat membanggakan. Tapi perlu untuk terus ditingkatkan:
Program Penguatan Prodi Keagamaan
Program MAN IC
Program ini merekrut input mahasiswa dari MAN Insan Cendekia (MAN-IC). Agar siswanya setelah lulus dapat dengan mudah masuk menjadi mahasiswa UIN Bandung. Jika dipandang perlu bisa melalui program khusus. MAN IC ada di Serpong, Gorontalo, Siak, Paser, Pekalongan, Aceh Timur, Ogan Komering Ilir, Jambi, Bangka Tengah, Bengkulu Tengah, Batam, Tanah Laut, Sambas, Kota Kendari, Kota Palu, Tapanuli Selatan, Lombok Timur, Halmahera Barat, Gowa dan Lampung Timur. Saat ini terdapat 29 orang mahasiswa UIN Bandung yang berasal dari MAN IC angkatan Tahun 2022. Belum terdata untuk angkatan tahun sebelumnya.
Program Mahasiswa Asing
Program ini menjadi penting karena UIN
Bandung berupaya
terus meningkat rekognisi Internasional. Upayanya adalah: Kerjasama dengan komunitas muslim di
negara-negara tertentu yang bisa dan mudah untuk dilakukan; Sementara negara itu adalah Korea
Selatan, Amerika dan Filipina; Menyiapkan
tempat tinggal mereka yang layak dan bagus. Alternatif di Ma'had Al-Jami’ah atau dititipkan ke Pesantren Mahasiswa dekat kampus; Memberikan beasiswa bebas UKT. Living
cost biaya asrama dan makan ditanggung masing-masing; dan Dipusatkan dalam satu tempat/pesantren
agar lebih mudah mengontrol dan membantu kebutuhan mereka.
Program Wilayah 3 T
Program ini adalah upaya UIN Bandung
agar mahasiswanya bukan
hanya dominasi Jawa Barat. Indonesia sangat luas dari Sabang sampi Marauke.
Sangat bagus jika dipandang, UIN Bandung memiliki mahasiswa yang beragam wilayah dan adat istiadat. Kerjasama dengan wilayah 3T. Siswa-siswa unggul di wilayah perbatasan dan pedalaman
menjadi hal yang
sangat perlu untuk diperhatikan. Ini untuk kepentingan strategi dakwah. Setelah
mereka lulus S1, S2 atau S3 mereka bisa pulang ke daerahnya masing-masing.
Mengembangkan dan menyebarluaskan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Alternatif wilayahnya seperti
Sebatik, Kutai Barat,
Papua Barat dan Kab. Sambas[].