Kami
mengerti masing-masing kemampuan keterampilan mahasiswa dalam penulisan artikel
ilmiah. Setiap mahasiswa mempunyai kekuatan keterampilan spesifik dalam bagian-bagian
struktur penulisan artikel ilmiah.
Ada mahasiswa yang sangat cermat dan teliti dalam menghindari typo dan kesalahan-kesalahan teknis penulisan dan mampu mengoperasikan manajemen referensi Mendeley dengan baik. Beberapa mahasiwa ketika latihan berlangsung dan mengirim hasil latihannya ke email secara bertahap untuk dikoreksi nyaris tidak ada revisi. Juga ia mampu mencantumkan kutipan (sitasi) di bagian daftar pustaka secara valid.
Namun, boleh dikatakan belum dijumpai mahasiswa yang benar-benar mampu menguasai keseluruhan struktur artikel ilmiah. Mahasiswa tampak kuat dalam menyajikan bagian tertentu tetapi terlihat masih kurang dalam penyajian bagian yang lain. Bisa dikatakan masing-masing mahasiswa mempunyai passion dan spesialisasi berpulang pada bagian mana yang ia sukai dari struktur artikel ilmiah.
Terkadang mahasiswa yang produktif sangat kuat ketika menyajikan bagian A di salah satu artikelnya. Tetapi penyajian bagian yang sama (bagian A) di artikel yang lainnya kurang begitu kuat. Ini pasti sangat bergantung mood saat menulis artikel.
Ada mahasiswa yang sangat cermat dan teliti dalam menghindari typo dan kesalahan-kesalahan teknis penulisan dan mampu mengoperasikan manajemen referensi Mendeley dengan baik. Beberapa mahasiwa ketika latihan berlangsung dan mengirim hasil latihannya ke email secara bertahap untuk dikoreksi nyaris tidak ada revisi. Juga ia mampu mencantumkan kutipan (sitasi) di bagian daftar pustaka secara valid.
Namun, boleh dikatakan belum dijumpai mahasiswa yang benar-benar mampu menguasai keseluruhan struktur artikel ilmiah. Mahasiswa tampak kuat dalam menyajikan bagian tertentu tetapi terlihat masih kurang dalam penyajian bagian yang lain. Bisa dikatakan masing-masing mahasiswa mempunyai passion dan spesialisasi berpulang pada bagian mana yang ia sukai dari struktur artikel ilmiah.
Terkadang mahasiswa yang produktif sangat kuat ketika menyajikan bagian A di salah satu artikelnya. Tetapi penyajian bagian yang sama (bagian A) di artikel yang lainnya kurang begitu kuat. Ini pasti sangat bergantung mood saat menulis artikel.
Karena
masing-masing mahasiswa memiliki spesialisasi dan tidak selalu serta merta
punya mood yang baik, maka peer group (grup sejawat) bisa menjadi
solusi. Grup sejawat berperan untuk saling menguatkan berdasarkan masing-masing
spesialisasi dan saling menyemangati.
Mungkin
pelik menemukan orang yang benar-benar mampu menguasai keseluruhan bagian struktur
artikel ilmiah. Namun, di sinilah peluangnya, kita bisa mendalami keseluruhan
bagian secara terjadwal dimulai dari bagian yang paling disukai.
Kami
mengerti kemampuan keterampilan spesifik masing-masing mahasiswa berdasarkan
pendampingan intensif dan pemantauan perkembangannya secara cermat sejak Tahun
2020 sampai Tahun 2023 ini. Pendampingan dan pemantauan ini dilakukan melalui
Kelas Menulis yang didirikan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
pada Tahun 2020.
Karena
itu, Kelas Menulis ini boleh disebut juga sebagai pusat pengembangan
keterampilan mahasiswa dalam penulisan artikel ilmiah. Sejauh ini mahasiswa
sangat luar biasa, bersedia menempa kemampuan keterampilannya. Tentu, hal ini
mesti ditingkatkan sampai benar-benar ahli.
Bandung,
19 Mei 2023
Wahyudin
Darmalaksana, Founder Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
Bandung