Kami bersama mahasiswa berusaha mencapai target sesuatu. Target yang kami canangkan adalah mencipta “model pendahuluan artikel ilmiah.”
Kenapa? Pernah ada ungkapan di salah satu laman berbahasa Inggris bunyinya bila diterjemahkan begini: “Para penulis dunia global sepakat bahwa membuat pendahuluan merupakan pekerjaan terberat dalam penulisan artikel ilmiah.”
Kami bersama mahasiswa sudah biasa membuat makalah. Ternyata setelah kami bandingkan antara pendahuluan makalah (yang biasa kami buat) dan pendahuluan artikel ilmiah (yang terbit di jurnal) memang sangat jauh berbeda.
Kami memutuskan untuk memahami struktur pendahuluan artikel ilmiah. Artikel demi artikel kami pelajari. Kami menemukan bahwa pendahuluan artikel ilmiah mirip atau persis proposal penelitian. Bahkan, tidak ada bedanya, pendahuluan artikel ilmiah dan proposal penelitian boleh dibilang itu-itu juga.
Dari situ, perlahan kita geser dari kebiasaaan menulis “pendahuluan makalah” menjadi berusaha menulis “pendahuluan artikel ilmiah.” Hasilnya, mahasiswa bisa membuat pendahuluan artikel ilmiah sekarang ini.
Saat ini, mahasiswa sudah punya model penulisan pendahuluan artikel ilmiah yang tidak lain adalah proposal penelitian. Inilah yang udah tercapai dari target yang kami canangkan.
Dampak
lanjutannya adalah mahasiswa secara langsung atau tidak langsung makin terlatih
membuat proposal penelitian, meskipun sebuah penelitian kecil (mini research).
Apa
yang tersisa? Yang tersisa ada beberapa hal. Pertama, latihan menyajikan hasil
penelitian yang merupakan “hasil bersih” penggunaan metode yang diterapkan
dalam penelitian.
Kedua,
latihan mendiskusikan hasil penelitian. Hal ini meliputi interpretasi hasil
utama dengan menggunakan teori (tinjauan pustaka), membandingkan hasil temuan
sekarang dengan hasil penelitian terdahulu, dan memastikan implikasi temuan
penelitian secara general.
Dua hal itulah pekerjaan kami bersama mahasiswa yang masih tersisa. Meskipun begitu, artikel-artikel mahasiswa sudah mulai
tembus jurnal terakreditasi nasional.
Wahyudin
Darmalaksana, Founder Kelas Menulis di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung
Djati Bandung.