Ia mahasiswa santri. Santri sendiri adalah
"murid Kiai yang dididik dengan kasih sayang" (Gus Mus, 2018). Mahasiswa santri yang dimaksud di sini adalah santri dari pesantren yang melanjutkan studi ke pendidikan tinggi.
Santri ini masuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 2019. Ia mengambil Jurusan
Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin. Pada 2020 bergabung di Kelas Menulis di saat kelas ini baru didirikan. Lulus
menjadi sarjana pada 2023 dengan segudang prestasi.
Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung memberikan anugerah pujian dengan IPK
3.76 di Wisuda ke-92. Wisuda berlangsung di Aula Anwar Musaddad,
Kampus I Jln. AH. Nasution 105 Bandung, Sabtu, 08/07/2023.
Di hari sebelumnya, ia meraih 3 (tiga)
kategori anugerah di acara pelepasan wisudawan dan wisudawati Fakultas Ushuluddin. Anugerah tersebut yaitu IPK tertinggi di
Jurusan Ilmu Hadis, publikasi ilmiah jurnal Sinta 2, dan penulis artikel ilmiah paling produktif.
Laman Google Scholar mencatat, ia memiliki 6 (enam)
publikasi ilmiah yang terbit semasa kuliah. Latihan menulis secara tekun bersama Kelas Menulis dilakukannya di semester IV
akhir Tahun 2020 semasa Covid-19.
Artikelnya berhasil terbit pada 2022
di jurnal internasional. Yang dimkasud jurnal internasional adalah jurnal Nasional berbahasa asing, Inggris. Jurnal ilmiah ini
terakreditasi Nasional Sinta 2 pada 2023.
Pada 2021 berhasil menerbitkan 2 (dua)
artikel di jurnal Nasional. Di tahun itu, ia ditunjuk oleh Kelas Menulis menjadi “Mahasiswa Santri Duta Kepenulisan Artikel Jurnal Ilmiah.” Maksud penunjukan ini supaya mengispirasi teman-teman
mahasiswa.
“Ketika pas ngumpulin terus pelatih
memberi acc, atau kalau habis revisian terus mendapat acc. Itu lega banget.
Kaya langsung bikin semangat untuk lanjut ke tahap selanjutnya,” tutur mahasiswa santri duta kepenulisan ini saat
itu.
Selepas menjadi sarjana (S1) diarahkan
untuk lanjut studi S2. “Orang tua sih minta lanjut S2, saya sedang pikir-pikir dulu,”
ucapnya sambil tersenyum lebar.
Nyimas Shoffah Shofiyatus Salamah,
S.Ag., dipanggil “Shoffah.” Ia membuat simple untuk hal-hal yang tampak kompleks, tidak
dilihat sebagai hal yang rumit. Karenanya, hal yang sulit menjadi dirasa mudah.
Prof. Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin minta agar alumni bersedia berkontribusi
untuk almamater. Seperti mengadakan latihan penulisan untuk mahasiswa aktif.
Duta kepenulisan ini lulus tepat
waktu, 2019-2023. Lulus tepat waktu itu arah kebijakan Negara, support system
kampus, dan khususnya doa tulus orang tua (FU).