Beberapa praktik menunjukkan bahwa peer
teaching (pengajaran sejawat) sangat efektif dalam latihan penulisan
artikel ilmiah di lingkungan mahasiswa. Mula-mula mahasiswa senior dilatih
penulisan artikel ilmiah untuk menjadi pelatih mahasiswa junior.
Pengajaran sejawat dalam pelatihan
penulisan artikel ilmiah di kalangan mahasiswa terbukti efektif disebabkan
beberapa faktor:
Satu Level
Meskipun terpaut antara mahasiswa
senior dan mahasiswa junior, namun di antara mereka relatif tidak ada jarak dan
terasa berada dalam lingkungan sejawat. Walaupun senior memiliki pengalaman
lebih dulu dan memiliki pengalaman publikasi artikel di jurnal ilmiah, namun di
antara sejawat tetap dipahami satu level. Paling tidak, levelnya tidak terlalu
jauh. Juga wajar bila mahasiswa junior mendapat arahan dari mahasiswa senior
terlebih yang senior ini telah memiliki pengalaman penulisan artikel dan punya
jejak publikasi artikel di jurnal ilmiah. Apa yang berlangsung sesungguhnya
bukan pengajaran atau transfer pengetahuan untuk mengisikan teori kepada benak
mahasiswa junior. Melainkan sharing pengalaman di antara sejawat dalam
lingkungan komunitas satu level yang hanya dibedakan oleh angkatan saja. Karena
dipahami satu level maka tercipta suasana saling berbagi pengetahuan praktis
tanpa sungkan untuk bersama-sama meningkatkan keterampilan penulisan artikel
ilmiah.
Satu Frekuensi
Terciptanya suasana satu frekuensi di
antara sejawat. Efek satu frekuensi di
antaranya suasana menjadi seru, hangat, asyik, dan menantang. Seru di mana kegiatan
pelatihan penulisan artikel ilmiah menjadi menggugah sebagai ajakan yang
memiliki sisi keterpanggilan. Kalangan sejawat di lingkungan mahasiswa merasa
terpanggil sehingga tercipta keseruan. Juga tercipta kehangatan karena relatif tidak
terdapat jarak hanya terpaut antara mahasiswa senior dan mahasiswa junior.
Asyik berarti tercipta suasana yang betah untuk mengerjakan tahapan latihan.
Tentu saja menjadi sebuah tantangan bagaimana meningkatkan keterampilan
penulisan artikel ilmiah di lingkungan sejawat.
Satu Kebutuhan
Penulisan artikel dan publikasi ilmiah
diakui menjadi kebutuhan bersama di lingkungan sejawat. Sehingga di antara sejawat
tidak tercipta persaingan yang ada hanya kompetisi yang sehat. Senyatanya bukan
kompetisi saling menjatuhkan di antara sejawat, melainkan tercipta kerjasama dan
kolaborasi. Pengajaran sejawat pada dasarnya adalah kolaborasi sebab pasti
terdapat kelebihan pada masing-masing peserta pelatihan yang dapat
dikolaborasikan. Terciptalah suasana di mana yang satu membantu yang lain di
antara sejawat. Sebuah iklim kolaborasi yang sehat yang menjadi tuntutan
pembelajaran abad 21.
Demikian beberapa faktor keunggulan
pengajaran sejawat dalam pelatihan penulisan artikel ilmiah. Ciptakanlah circle
dan bergabunglah dengan komunitas kepenulisan di lingkungan sejawat. Lebih dari
itu, adakah kegiatan pelatihan dengan menerapkan pola pengajaran sejawat.
Penulis: Prof. Wahyudin Darmalaksana,
M.Ag., Founder Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.