Muhammad Daffa kembali
berhasil menembus Jurnal Terakreditasi Nasional. Sebelumnya, tembus di Sinta 3
dan berikutnya tembus Sinta 2.
Pada Tahun
2022, Daffa, panggilan akrabnya, ditunjuk menjadi Duta Korespondensi. Ini didasarkan
prestasinya menembus Sinta 3. Berjudul “Analysis of Hadith Understanding of
Social Media Phenomena as a Communication Tool in The Digital Era.” Terbit di
Jurnal Riwayah.
Korespondensi sendiri
adalah proses pengiriman artikel, peninjauan, dan revisi artikel melalui Open
Journal System (OJS). Duta Korespondensi ini tidak berhenti menulis artikel
ilmiah. Pada Tahun 2023, artikelnya terbit di jurnal Sinta 2. Berjudul "Tracing
The Nation's Indentity Through The Diversity of Content and Language of Ancient
Manuscripts of Sumedang Larang Palace," Jurnal Lektur Keagamaan.
Artikel
tersebut ditulis di semester akhir. Saat ini, Muhammad Daffa lanjut studi S2 di
Program Studi Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Ia alumni Jurusan
Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kategori produktif publikasi ilmiah berdasarkan
profil Google Scholar.
Sampai sekarang
ia merupakan Duta Korespondensi Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. “Selamat tembus Sinta 2 ya,” tutur Wahyudin Darmalaksana,
Dekan Fakultas Ushuluddin, Kamis, 14/12/2023 [Fikra].