-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Muhammad Daffa Duta Korespondensi Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Wednesday, May 17, 2023 | 10:14:00 AM WIB Last Updated 2023-05-17T10:01:24Z

Salah satu tahap publikasi ilmiah adalah korespondensi. Secara sederhana, korespondensi adalah pengajuan artikel ke jurnal ilmiah berbasis open system.

Tahun 2022 Muhammad Daffa mulai korespondensi pada open journal system ketika ia masih Semester 5 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Korespondensi lazimnya diawali dengan mencari scope (lingkup) jurnal ilmiah yang relevan dengan bidang studi. Lalu, submission atau pengiriman artikel ke jurnal ilmiah yang dituju (yang menjadi sasaran). Langkah yang ditempuh adalah register, login, dan submit.

Setelah complete submission, penulis giliran menunggu respon dari editor jurnal ilmiah. Jika artikel bahkan hanya tidak sesuai gaya selingkung (template) yang diterpakan oleh jurnal yang bersangkutan, maka editor menolak untuk proses penerbitan. Apabila artikel sesuai template dan aim and scope jurnal yang dituju, maka editor meneruskan ke reviewer

Tugas reviewer melakukan tinjauan naskah menyangkut substansi isi. Kenyataannya, keputusan reviewer untuk setiap naskah artikel yang ditinjau selalu ada perintah revisi, baik minor (revisi kecil) maupun major (revisi besar). Bahkan, tidak jarang pula reviewer memutuskan untuk menolak artikel disebabkan beberapa alasan. Seperti kurang dari aspek kedalaman dan tidak ada kebaruan.

Setelah ada notifikasi hasil tinjauan dari reviewer, penulis mesti mengunduh naskah, melakukan revisi, dan upload ulang naskah artikel hasil penyempurnaan. Muhammad Daffa menjalani proses korespondensi untuk pengalaman yang pertama kalinya ditempuh selama 5 (lima) bulan. Sungguh suatu proses yang panjang bagi pengalaman mahasiswa yang masih duduk di jenjang sarjana (S1).

Tiba gilirannya, editor menginformasikan bahwa artikel akan diterbitkan. Setelah tuntas melakukan korespondensi, artikel Muhammad Daffa terbit (published) di jurnal ilmiah yang dituju. Saat artikelnya terbit, saat itu ia sudah duduk di Semester 6 Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin. Artikel Muhammad Daffa terbit di Jurnal Terakreditasi Nasional index Sinta 3, yaitu Jurnal Riwayah Vol. 8 No. 1 Tahun 2022

Muhammad Daffa aktif di Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin. Kelas Menulis berperan membantu mengembangkan kapasitas keterampilan (skill) mahasiswa dalam publikasi ilmiah. Termasuk keterampilan korespondensi yang menjadi salah satu praktik utama di Kelas Menulis. Karena itu, duta-duta sangat dibutuhkan untuk membagikan pengalaman praktis pelaksanaan korespondensi.

Ada banyak mahasiswa yang punya pengalaman menerbitkan artikel di jurnal ilmiah. Praktis mereka punya pengalaman korespondensi. Muhammad Daffa berserta teman-teman lainnya yang memiliki pengalaman korespondensi diusung oleh Kelas Menulis sebagai duta sekaligus model kebertahanan mahasiswa dalam pelaksanaan korespondensi.

Tugas utama duta-duta ini adalah melakukan pendampingan proses korespondensi bagi mahasiswa peserta pelatihan penulisan artikel ilmiah. Korespondensi dibutuhkan niat, kemauan, kesungguhan, dan terakhir submit artikel ke jurnal ilmiah. Di samping menyiapkan kelayakan artikel, mahasiswa penulis artikel perlu ketahanan mental dan kesabaran. Sebab, korespondensi biasanya relatif menempuh waktu yang cukup panjang.

Di Tahun 2023 ini, Muhammad Daffa tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Meski telah menjadi alumni sekalipun, ia beserta kawan-kawan duta lainnya semoga memberikan inspirasi bagi mahasiswa peserta penulisan artikel untuk melakukan korespondensi. Melalui duta-duta ini, Kelas Menulis diharapkan makin mantap dalam memberikan pendampingan publikasi artikel ilmiah mahasiswa. 

Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Founder Kelas Menulis di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengharapkan para alumni khususnya dari komunitas Kelas Menulis menjadi duta-duta publikasi ilmiah. "Selamat bertugas menjadi duta korespondensi. Kami membutuhkan duta-duta lainnya," tuturnya, Rabu, 17/05/2023 (Fikra).
×
Berita Terbaru Update