-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ketahanan Digital Individu Mahasiswa

Monday, January 8, 2024 | 12:08:00 PM WIB Last Updated 2024-01-08T05:32:41Z

 

 

 

 




 

 

 

Ketahanan digital (digital resilience) muncul sebagai konsep baru abad ini. Di dunia akademik, mahasiswa menghadapi tantangan bagaimana menjadi tangguh secara digital.
 
Jae-Eun Russell, Dkk. (2020) meneliti platform Elemen of Success.” Sebuah analisis pembelajaran yang memberikan masukan kinerja mingguan kepada mahasiswa, termasuk perkiraan nilai saat ini. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa berisiko yang menggunakan Elemen of Success ternyata memiliki ketahanan yang baik dibandingkan yang tidak pernah menggunakannya (Jae-Eun Russell, Dkk., Elements of Success: Supporting at-Risk Student Resilience Through Learning Analytics, Computers & Education, Vol. 152, 2020).
 
Selanjutnya, Paulo Manuel dan Amelita M. (2023) menyoroti hubungan identitas diri digital (digital self-identity), ketahanan akademis (academic resilience), dan emosi berprestasi (achievement emotion) pada mahasiswa Arellano University-Manila. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 1.181 orang menyatakan rasa identitas diri digital yang kuat, sebanyak 1.152 orang menyatakan tingkat emosi berprestasi tinggi, dan sebanyak 1.249 orang persen dilaporkan memiliki ketahanan akademik rendah. Hanya 711 orang yang menyatakan memiliki ketahanan akademik baik (Jae-Eun Russell, Dkk., Digital Self-Identity in The Age of Technology of The New Normal Learning, Globus Publication, Vol. 15, 2023).
 
Di tahun sebelumnya, Haiyan Sun, Dkk. (2022) berusaha melakukan konseptualisasi ketahanan digital, yaitu: (1) memahami ancaman online; (2) mengetahui solusi; (3) mempelajari pengetahuan dan keterampilan; (4) pulih dari stres; dan (5) bergerak maju melalui efikasi diri. Semua atribut ini meningkatkan kapasitas untuk menjadi tangguh secara digital dan menjaga promosi kesehatan (Haiyan Sun, Dkk., Digital Resilience Among Individuals in School Education Settings: A Concept Analysis Based on a Scoping Review, Frontiers in Psychiatry, Vol. 13, 2022).
 
Bagi, Jae-Eun Russell, Dkk. (2020), pemanfaatan aplikasi yang tepat sangat penting dalam ketahanan akademik. Bagi, Paulo Manuel dan Amelita M. (2023), terdapat hubungan antara identitas diri digital, ketahanan akademis, dan emosi berprestasi. Haiyan Sun, Dkk. (2022) berpendapat, ketahanan digital membantu individu mahasiswa.
 
Berdasarkan paparan di atas, manfaatkan secara bijak, tingkatkan kemampuan skills, dan tetap tangguh secara digital. Jangan lupa istirahat yang cukup tidak boleh kelelahan!
 
 
 
Wahyudin Darmalaksana, Sentra Publikasi Indonesia dan Dekan Fakultas Ushuluddin UINSunan Gunung Djati Bandung

 

×
Berita Terbaru Update