-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Coaching Clinic Artikel Ilmiah Mahasiswa: Tindak Lanjut Latihan Penulisan Manuskrip ke Swasunting dan Korespondensi Menuju Publikasi Ilmiah Berkualitas

Tuesday, September 17, 2024 | 11:55:00 AM WIB Last Updated 2024-09-17T04:55:29Z

 



 

 

Latihan menulis artikel ilmiah bagi mahasiswa sangat efektif dilaksanakan selama semester berjalan di perkuliahan. Latihan ini dapat diterapkan untuk penyajian berbagai mata kuliah yang menerapkan outcome based education (OBE) berupa naskah (manuscript) artikel ilmiah, terlebih lagi mata kuliah khusus semisal bahasa Indonesia, metode penelitian, dan karya tulis ilmiah. Mata kuliah apa pun dapat menerapkan OBE berupa naskah artikel ilmiah yang berusaha memperkuat bidang ilmu mata kuliah tersebut. Namun, perjalanan selama 1 (satu) semester ternyata tidak cukup waktunya untuk sampai proses akhir berupa publikasi artikel ilmiah.
 
Publikasi artikel ilmiah membutuhkan proses yang cukup panjang, sejak penulisan artikel, tinjauan oleh ahli bidang ilmu untuk memeriksa area mana yang perlu dipotong, ditambah, dan ditata ulang. Tidak sampai di situ, proses publikasi ilmiah masih memerlukan swasunting atau self-editing yaitu proses memperbaiki tulisan dengan cara mengoreksi kesalahan, merevisi struktur, dan menyempurnakan pilihan kata supaya tulisan jelas saat dibaca, ringkas, dan bebas kesalahan. Bahkan, templating yakni menyiapkan naskah artikel ilmiah sesuai dengan sasaran jurnal yang dituju. Sebab, tiap jurnal ilmiah mempunyai gaya selingkungnya sendiri, meskipun mempunyai keumuman dalam hal template.
 
Selain itu, mahasiswa juga penting diarahkan untuk mengikuti konferensi ilmiah, baik level nasional maupun level internasional. Naskah artikel ilmiah mahasiswa yang sudah siap atau tuntas kemudian dikirim ke agenda konferensi untuk dipresentasikan, mendapat tanggapan dari audiens, dan mendapat penilaian dari para juri. Dengan berbekal naskah artikel ilmiah, mahasiswa bisa memiliki kesempatan mengikuti konferensi bagi penyempurnaan naskah dan sekaligus memperoleh sertifikat konferensi yang sangat berharga bagi kebutuhan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
 
Proses lanjutan dari publikasi ilmiah yang paling utama ialah correspondence (korespondensi), yaitu pengiriman (submission) naskah artikel ilmiah ke jurnal sasaran bebasis open journal system (OJS). Mula-mula submit, lalu menunggu respon editor apakah naskah diterima (accepted) atau ditolak (rejected). Jika diterima biasanya terdapat ulasan dari reviewer jurnal ilmiah terhadap naskah artikel ilmiah. Sehingga penulis mesti melakukan perbaikan dan mengirim ulang naskah hasil penyempurnaan ke jurnal ilmiah berbasis OJS tersebut. Tiba di situ giliran penulis menunggu informasi penerbitan.
 
Tegaslah perjalanan waktu satu semester tidak cukup untuk latihan menulis artikel ilmiah hingga terbit di jurnal ilmiah. Perjalanan satu semester hanya cukup untuk menyiapkan naskah artikel ilmiah melalui latihan menulis tahap demi tahap. Hal ini pun rata-rata hanya 40% dari setiap kelas yang mampu menyelesaikan naskah artikel ilmiah sampai tuntas sesuai standar kelayakan. Rata-rata sebanyak 60% tidak tuntas menyelesaikan latihan penulisan artikel ilmiah.
 
Penambahan waktu untuk intervensi terhadap naskah artikel sangat diperlukan. Intervensi ini dapat dinamakan “coaching clinic” naskah artikel ilmiah. Kegiatan ini bisa berupa peninjauan ulang naskah artikel ilmiah dengan melibatkan ahli bidang ilmu, swasunting, templating, dan boleh jadi translate ke dalam bahasa asing, dan korespondensi hingga terbit di jurnal ilmiah. Sayang sekali bila naskah artikel ilmiah yang telah disiapkan oleh mahasiswa dalam satu semester tidak ada agenda tindak lanjut dalam bentuk coaching clinic yang melibatkan para pengelola jurnal ilmiah.
 
Secara substansial, agenda coaching clinic bertujuan bagi peningkatan kualitas naskah artikel ilmiah mahasiswa. Secara praktis, hal ini akan memberikan dampak besar bagi mahasiswa dalam penguatan skills penulisan artikel ilmiah. Selebihnya, mahasiswa menjadi punya pengalaman untuk produktif dalam proses publikasi ilmiah yang berguna bila yang bersangkutan pada semester akhir memilih opsi tugas akhir artikel ilmiah. Tentu saja masih banyak manfaat lainnya sehingga di sinilah pentingnya diselenggarakan coaching clinic artikel ilmiah mahasiswa.
 
 
 
Wahyudin Darmalaksana, Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Supervisor Sentra Publikasi Indonesia

 

×
Berita Terbaru Update