Mahasiswa yang hendak menulis Skripsi bisa jadi ada yang galau bahkan panik karena belum punya persiapan judul skripsi. Situasi galau dan panik seperti itu tidak perlu terjadi tetapi segera menyiapkannya mulai dari rencana topik.
Topik Skripsi yang dimaksud di sini adalah rencana apa yang ingin dibahas dan bagaimana cara membahasanya sebelum menjadi judul Skripsi. Apabila judul Skripsi sudah tentu (matang, pasti), maka topik skripsi baru rencana judul Skripsi.
Tulisan ini akan menuturkan cara mencari, berkonsultasi, dan menentukan topik Skripsi. Pertama , siswa biasanya sudah menyusun sendiri topik Skripsi. Topik ini diperoleh dari beberapa kemungkinan: 1) Berdasarkan apa yang disukai atau memiliki minat terhadap topik tersebut; 2) Berdasarkan pengetahuan dalam pikiran yang diperoleh sepanjang masa kuliah; dan 3) Berdasarkan hal yang lainnya.
Kedua , bila mahasiswa telah mempunyai topik sendiri atau bahkan belum mempunyai topik, maka hendaknya datang ke program studi. Sebab, program studi pasti telah menyiapkan topik-topik yang diharapkan. Harapan program studi terkait dengan topik-topik Skripsi akan dilandasi beberapa hal: 1) Topik Skripsi pasti mencakup bidang ilmu (teori-teori keilmuan) program studi yang sedang dikembangkan; 2) Program studi pasti mempunyai roadmap
(peta jalan) terkait dengan topik-topik mana yang sedang menjadi perhatian untuk penulisan Skripsi; dan 3) Program studi pastinya memiliki data tentang topik Skripsi mana yang sudah lawas dan terlalu sering dibahas.
Ketiga , bila sudah memiliki gambaran akan topik dari program studi, maka hendaknya datang ke Kelas Menulis. Para tutor di Kelas Menulis akan membantu banyak hal seputar penulisan skripsi. Di antaranya: 1) Tutur menulis akan diskusi dengan mahasiswa seputar wawasan tentang ruang lingkup ilmu (teori keilmuan) yang menjadi binaan program studi; 2) Cara membuat topik Skripsi berdasarkan susunan objek formal, objek material, ruang lingkup ilmu, konteks, dan metode; 3) Tutor Kelas Menulis akan membantu menunjukkan gagasan keseluruhan proposal Skripsi berdasarkan keterkaitan antar bagian dalam proposal Skripsi; dan 4) Tutor Kelas Menulis akan memberikan motivasi dan kiat-kiat tentang cara konsultasi dengan dosen pembimbing.
Keempat, konsultasi dengan dosen pembimbing. Alangkah
baiknya bila mahasiswa melakukan konsultasi topik dengan pembimbing, ia sudah
memiliki topik yang jelas. Jelas yaitu apa yang mau dibahas (objek material),
dibahas oleh teori apa (objek formal), apakah termasuk ke dalam ruang lingkup
ilmu program studinya, pembahasan tersebut di dalam konteks apa, dan apa metode
yang akan digunakan. Tidak ada dosen pembimbing yang mempersulit mahasiswa.
Yang ada adalah dosen pembimbing kawatir kepada mahasiswa kesulitan membahas
topik yang diajukannya. Hal yang paling utama mesti terdapat kesamaan pemahaman
antara mahasiswa dan dosen pembimbing tentang topik Skripsi yang akan menjadi
pembahasan.
Kelima, mahasiswa hendaknya datang lagi ke Kelas Menulis
bila topik Skripsi sudah mendapat persetujuan dosen pembimbing menjadi judul
Skripsi. Tutor Kelas Menulis pasti membantu banyak hal untuk meningkatkan
keterampilan menulis. Antara lain: 1) Tutor menulis akan mengajukan pertanyaan,
apakah apa yang disarankan oleh dosen pembimbing sudah dipahami dengan jelas
dan apakah pertanyaan-pertanyaan penelitian di dalam rencana proposal Skripsi
sudah saling terkait sebagai wujud keutuhan gagasan; 2) Tutor Kelas Menulis
akan membimbing mahasiswa menulis proposal tahap demi tahap mulai dari Tahap 1
sampai Tahap 6, hal ini bukan saja untuk memastikan kerapian tulisan melainkan
akan mempertimbangkan kaitan antar kalimat, paragraf, dan struktur penulisan
dengan cara yang diatur baik-baik (dalam arti sistematis); dan 3) Banyak lagi
seputar tips dan trick serta strategi penulisan yang diungkapkan dengan
cara yang menyenangkan.
Intinya jangan galau dan tidak boleh panik! Lekas
datang ke Kelas Menulis untuk meningkatkan keterampilan membangun argumen
dengan kuat dan jelas saat menulis Skripsi.
Wahyudin Darmalaksana, Kelas Menulis Fakultas
Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.