-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Sempro By Email Why Not?

Monday, May 19, 2025 | 4:21:00 PM WIB Last Updated 2025-05-22T03:56:38Z

 


KELAS MENULIS -- Sempro (Seminar Proposal) by email ✨️


Seorang mahasiswi chat lewat saluran WhatApp. Ia menuturkan suatu hal dengan bahasa formal.


Kalimat "dengan bahasa formal" sengaja digarisbawahi. Bahwa, kenyataan sejauh ini, ada dua model chat mahasiswa. Pertama, bahasa formal dan kedua bahasa non-formal.


Akan tetapi, hal itu tidak akan dibahas. Di sini akan meneruskan cerita.


Singkat cerita, ia mengabarkan tidak bisa ikut sempro (seminar proposal) skripsi. Sebab, ia ada keperluan di luar negeri. Padahal, prodi sudah menetapkan jadwal dan tanggal.


Juga di sini tidak akan menceritakan keperluan apa di luar negeri. Termasuk negara mana yang dimaksud.


Lanjut cerita, ia menghubungi saya dalam kapasitas sebagai penguji. "Oke kirim saja proposal ke email tidak ada masalah nanti bapak review dan sekaligus feedback," jawab saya.


Dia mengirim proposal dan saya menelaah. Hasil telaah beserta catatan dikirim ulang lewat email sebagai balasan.


Itu yang dimaksud sempro by email dan peristiwa ini bukan kali pertama.


Sebelum ini, beberapa kasus juga begitu. Prodi biasa mengirim proposal jauh-jauh hari ke email saya selaku penguji.


Saya biasanya langsung menelaah dan proposal dikirim kembali ke mahasiswa. Praktis, mahasiswa langsung melakukan perbaikan.


Dengan begitu, perbaikan proposal sudah tuntas, bahkan sebelum waktu pelaksanaan sempro yang telah terjadwal.


Selain itu, saya juga punya format surat keterangan proposal diterima, diterima dengan catatan, atau ditolak. Kenyataannya, semua proposal diterima tanpa catatan karena sebelumnya telah dilaksanakan perbaikan. Sering kali hanya perbaikan minor saja seputar kerapian.


Pernah ada perintah revisi yang sedikit major, tapi tidak diulas di sini. Faktanya, pembimbing telah setuju. Saya (penguji) hanya menyasar yang mungkin terlewatkan oleh pembimbing.


Demikian. 


Meskipun kisah nyata, tetapi foto di atas hanya reka adegan. Foto yang sebenarnya yaitu mahasiswi sedang konsultasi di @kelasmenulis_spi


Wahyudin Darmalaksana, Founder Kelas Menulis

                   


×
Berita Terbaru Update