Pendidikan tinggi
memiliki tanggung jawab pembinaan Dosen. Hal ini menjadi komitmen pimpinan dan
jajaran Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pondok Pesantren
Suryalaya Tasikmalaya.
Dengan mengangkat
tema “Membangun Etos Akademik Menuju Kampus Merdeka Berbasis Tasawuf” IAILM
Suryalaya mengadakan kegiatan Pembinaan Dosen. Kegiatan ini berlangsung di Aula
IAILM Jalan Tanjungkerta-Pagerageung, Tasikmalaya, Selasa, 03 Maret 2020.
H. Iwan Prawiranata,
SE., PhD., Rektor IAILM Suryalaya tampil sebagai Keynote Speaker. Dr.
Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam
Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung hadir sebagai narasumber dengan
topik “Mewujudkan Jurnal Nasional Terakreditasi.”
Selain itu tampil pula
beberapa narasumber. Dr. Asep Salahudin, MA., Wakil Rektor I IAILM Suryalaya
menyampaikan topik Penguatan Etos dan Atmosfer Akademik.” Dr. Suhrowardi, MA.,
Wakil Rektor II IAILM Suryalaya membawakan topik “Profesionalisme Dosen.”
Syarif Hasani, M.Ag., Operator Sistem Akademik IAILM Suryalaya menyajikan topik
“Tata Kelola Sumber Daya Manusia IAILM Berbasis Informasi Teknologi.”
Dekan Fakultas
Ushuluddin UIN SGD Bandung mengucapkan terimakasih telah diundang ke Suryalaya.
“Kami sangat mengapresiasi IAILM telah mendapat akreditasi dan tentu sangat
luar biasa seluruh prodi di IAILM telah terakreditasi. Ini pasti didasarkan
spirit dan kerja keras sivitas IAILM,” ungkap Wahyudin Darmalaksana.
“Mewujudkan jurnal nasional
terakreditasi dibutuhkan spirit. Ini tidak sulit mengingat Suryalaya merupakan
pusat spirit. Setelah spirit baru menyiapkan manajemen dan terakhir teknis
berupa klinik jurnal. IAILM telah memiliki jurnal online sebagai modal untuk
dilakukan klinik jurnal menuju akreditasi nasional,” papar Yudi panggilan akrab
Wahyudin Darmalaksana.
Pada kesempatan ini
bersama Dekan turut hadir pula Busro, M.Ag., pengelola Jurnal Wawasan Fakultas
Ushuluddin UIN SGD Bandung. “Akreditasi jurnal tidak sulit seperti yang
dibayangkan. Akreditasi jurnal itu mudah yang penting memenuhi syarat,” ujar
Busro.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 75 sivitas akademik IAILM Suryalaya. Salah satu rekomendasi kegiatan ini adalah penyelenggaraan Klinik Jurnal IAILM oleh Rumah Jurnal Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung.
(Busro)