-->

Notification

×

Iklan

Iklan

MAHASISWA PESERTA KELAS MENULIS SIAP MENGIKUTI MUNAQASYAH ARTIKEL ILMIAH

Tuesday, October 13, 2020 | 1:57:00 PM WIB Last Updated 2020-10-13T06:59:26Z
 

 
Kelas menulis untuk sasaran publikasi artikel di jurnal ilmiah berlangsung di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kelas ini mendapat dukungan besar dari Rektor untuk akselerasi publikasi ilmiah sejak tahun 2017.
 
Munaqasyah merupakan pelaksanaan ujian tugas akhir mahsiswa untuk meraih gelar Sarjana. Biasanya tugas akhir berupa Skripsi. Sejak Covid-19, mahasiswa memiliki peluang penyelesaian tugas akhir dalam bentuk artikel ilmiah.
 
Baca Berita Terkait: Instruksi Kerja Munaqasyah Artikel Ilmiah
 
Mahsiswa bersangkutan adalah Ahmad Shahid, Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mahasiswa Angkatan 2016 ini menulis artikel dengan judul “Moral Kekhalifahan Manusia dalam Al-Qur’an Menurut Teori Ecotheology Islam: Studi Tafsir Tematik.”


Adapun selaku Dosen pembimbing I adalah Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag., Wakil Rektor I, dan selaku Dosen Pembimbing II ialah Dr. Ecep Ismail, M.Ag., Ketua Jurusan IAT.
 
Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin, menyiapkan munaqasyah artikel ilmiah sebagai model. “Munaqasyah artikel ilmiah menjadi model. Mahasiswa dilatih penulisan artikel ilmiah di kelas menulis,” ungkapnya.
 
“Mereka berlatih login ke jurnal ilmiah. Belajar submit naskah untuk mendapat respon dari editor jurnal apakah naskah accepted atau rejected,” lanjutnya di Fakultas Ushuluddin Jalan A.H. Nasution 105 Bandung, Selasa (13/10/2020).
 
Baca Berita Terkait: Ushuluddin Gelar Munaqasyah Artikel Ilmiah
 
Pernyataan diungkapkan Ahmad Shahid peserta kelas menulis aktif. “Alhamdulillah (kelas menulis, red.) sangat membantu dan memudahkan saya dalam proses penyusunan artikel ilmiah dari nol sampai akhir. Yang paling saya suka adalah ketika merumuskan formula penelitian, karenanya penelitian saya bisa dirumuskan dengan baik,” ujar Ahmad.
 
“Kalau soal persiapan munaqasyah artikel ilmiah prosedurnya hampir sama saja seperti munaqasyah biasanya, cuma artikel ilmiah ini memerlukan LOA (letter of acceptance) untuk bisa di munaqasyahkan,”ucapnya.
 
“Dan hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri karena penelitian kita bisa dipublikasikan secara ilmiah dan global serta mendapat pengakuan dari ilmuan dan cendikiawan,” tutur Ahmad Shahid Mahasiswa IAT.
 
Panitia Munaqasyah menyiapkan 2 (dua) orang Dosen penguji artikel ilmiah. Penguji berperan menilai kesiapan artikel sesuai hasil tinjauan penelaah (reviewer) jurnal ilmiah. Sebelumnya, mahasiswa telah mendapat LOA naskah artikel diterima (accepted) di jurnal dengan ketentuan revisi dari 2 (dua) orang reviewer jurnal ilmiah. Penguji munaqasyah menilai kemampuan mahasiswa melakukan revisi naskah.
 
Mahasiswa didampingi 2 (dua) orang Dosen pembimbing tugas akhir dalam pelaksanaan munaqasyah artikel ilmiah. Dosen pembimbing berperan memberikan bantuan peningkatan kualitas penulisan untuk memastikan artikel terbit di jurnal ilmiah.
 
Ahmad Shahid telah mengantongi LOA dari Jurnal Terakreditasi Nasional (Science and Technology Index) Sinta 5 dan Index Moraref, yakni Jurnal Perspektif. Jurnal ini memiliki agenda terbit di akhir Tahun 2020.
 
Munaqasyah diagendakan tanggal 26 Oktober 2020. Sedangkan pengiriman kembali naskah artikel ke Jurnal Perspektif tanggal 31 Oktober 2020. Pasca munaqasyah, Ahmad Shahid memiliki waktu sepekan untuk berhasil mengejar deadline pengiriman kembali naskah artikel ke Jurnal Perspektif.
 
Munaqasyah artikel ilmiah bukan saja memberikan jaminan mutu dan kualitas. Melainkan lebih dari itu mahasiswa menjadi mengerti sebuah kesungguhan tidak pernah menghianati hasil [Yudi].
 
 


×
Berita Terbaru Update