-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kendala Menulis dan Solusinya untuk Mahasiswa

Sunday, May 9, 2021 | 7:07:00 AM WIB Last Updated 2021-05-09T05:35:14Z
 




 
 
Sejak 2020 kami dampingi mahasiswa menulis artikel. Hingga Mei 2021 terbit 123 artikel mahasiswa dan tersebar di jurnal ilmiah. Ini menjadi prestasi mahasiswa yang luar biasa.
 
Namun, penulisan artikel yang tertunda dan otomatis belum berhasil terbit lebih banyak lagi. Kami mencari tahu kendalanya. Menurut survei sederhana ditemukan beberapa hal. Pertama, motivasi hilang atau kendur di tengah jalan.
 
Kedua, banyak tugas kuliah dan menumpuk. Ketiga, terkendala sarana, seperti tidak ada komputer, laptop sedang diservis karena rusak, laptop gantian dengan saudara, dan lain-lain.
 
Dari berbagai kendala di atas, kita harus cari solusinya. Pertama, motivasi terkadang menurun itu hal biasa. Ini hal lumrah dan manusiawi. Solusinya maka harus dijanjikan hadiah.
 
Kedua, banyak menumpuk tugas. Ini bisa diatasi melalui kebijakan untuk lebih konsentrasi latihan menulis. Bahkan, terbitan artikel di jurnal ilmiah bisa menjadi pengganti mata kuliah. Bukan satu mata kuliah saja, bahkan satu terbitan artikel bisa menjadi pengganti tiga mata kuliah.
 
Ketiga, tidak ada laptop. Solusinya adalah ke rental komputer. Ada pula yang tidak berbayar. Yaitu komputer fasilitas publik di kantor desa. Jika di kampus, silakan gunakan fasilitas labs.
 
Kami juga survei tentang kiat sukses mahasiswa berhasil terbit artikel di jurnal ilmiah. Ternyata hari-hari mereka bukannya tanpa kendala. “Saya baru bisa kirim revisi. Saya di kampung harus ke rental,” ujar salah seorang mahasiswi.
 
“Saya baru mulai lagi. Laptop saya baru selesai servis,” juga ungkap salah seorang mahasiswi yang lain. “Latihan saya kurang memadai. Karena saya mengerjakan latihan dengan menggunakan handphone,” kata seorang mahasiswa.
 
Kami kaget seraya bertanya “Anda mengerjakan pakai handphone!?” Dia menjawab “Iya benar.” Kami masih kaget dan bertanya lagi penasaran “Apakah bisa mengerjakan pakai handphone!?” Spontan dia menjawab “Seperti yang dilihat hasilnya.”
 
123 artikel mahasiswa berhasil terbit. Mereka bukan tanpa kendala ketika pengerjaannya. Semua dihadapkan pada hambatan yang serupa. Harus perang melawan malas, berjuang mencipta lingkungan yang mendukung, bergelut dengan waktu dan tumpukan tugas kuliah, dan tidak selalu semua punya laptop (sarana).
 
Mereka berusaha menguatkan satu hal: kesungguhan. Dengan kesungguhan mereka yakin Allah Swt pasti memberi jalan kemudahan. Jelas ketika artikel terbit orang tua dan orang sekeliling turut bahagia.
 
 
Bandung, 09 Mei 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Mahasiswa Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 


×
Berita Terbaru Update