Ingat! Kerangka berpikir bukan pengulangan latar belakang penelitian.
Kerangka berpikir adalah alur logis secara garis besar berjalannya penelitian.
Cara menulis kerangka berpikir, yaitu uraikan tujuan penelitian dengan
konsep-konsep yang saling terkait. Contoh kerangka berpikir: Konstruksi Sosial – Moderasi Beragama
– Konteks Indonesia. Ingat juga bahwa tujuan penelitian ini terhubung dengan rumusan masalah. Kerangka berpikir dapat disebut pula dengan hubungan konsep-konsep kunci atau konsep-konsep utama pada rumusan masalah (atas/kepala, tengah/body, bawah/kaki).
Buat bagan atau diagram, misalanya, Fishbone Diagram (Shifti Indonesia, 2015), untuk memudahkan
deskripsi kerangka berpikir:
Pastikan! Konsep-konsep tersebut saling terkait hingga membentuk alur
logis sejak permulaan hingga kesimpulan nantinya. Catatan, bagi penelitian
kuantitatif, ujung kerangka berpikir akan menghasilkan hipotesis (simpulan sementara).
Selamat berlatih!
Prof. Dr. Wahyudin
Darmalaksana, M.Ag., Kelas Menulis Sentra Publikasi Indonesia.