-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Meminjam Istilah Kumpulan Surat Kartini: "Habis Gelap Terbitlah Terang"

Tuesday, October 19, 2021 | 9:59:00 AM WIB Last Updated 2021-10-19T04:12:33Z
 


Secara resmi pengelolaan JPIU dan JRA diserahkan kepada Mahasiswa. Ini cerita panjang tentang hulu dan hilir.
 
Di bagian hilir mahasiswa diproyeksikan mampu mengelola jurnal. Tepatnya Open Journal System (OJS). Tugasnya adalah pengendalian serta sirkulasi penerbitan artikel. Termasuk pengecekan akurasi daftar pustaka, proofreading, dan layout.


Busro biasa dipanggil Master Busro pejuang jurnal bertangan dingin. Penyelia Sentra Jurnal pada Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dosen muda ini secara telaten mendampingi mahasiswa untuk pengelolaan OJS.


JPIU adalah Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin. Sedangkan JRA ialah Jurnal Riset Agama. Hadirnya jurnal ilmiah melalui pengelolaan mahasiswa menjadi cita-cita bersama.


Sejauh ini mahasiswa dilatih penulisan artikel melalui Kelas Menulis. Diarahkan mengirim (submission) artikel ke jurnal. Mereka menunggu penerbitan. Di antaranya ada yang setelah 9 bulan dan 10 bulan baru terbit. Bahkan, beberapa peserta Kelas Menulis setelah hampir setahun artikelnya belum terbit.


Kelas Menulis merasa mahasiswa perlu mengerti sirkulasi penerbitan artikel di jurnal ilmiah. Yakni, praktik. Dari situ, Master Busro getol dampingi mahasiswa. Sperti pada beberapa gambar diambil di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. AH. Nasution 105 Bandung, Senin, 18/10/2021.
 
“Saya prustrasi nunggu artikel terbit,” ungkap seorang mahasiswa. “Sudah hampir 10 bulan belum terbit,” lanjutnya. “Jadinya saya hilang motivasi menulis lagi,” pungkasnya (Yudi, Komunikasi Personal, 21 Juni 2021).
 
Itu lantaran mahasiswa belum memahami kompleksnya sirkulasi penerbitan artikel di jurnal. Justru karena kompleks maka mahasiswa yang berhasil terbit artikel di jurnal ilmiah mereka patut mendapat apresiasi, penghargaan, dan anugerah.


Muhamad Yoga Firdaus, Sarjana Alumni Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Hidayatul Fikra, Sarjana Alumni Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi. Keduanya lulus meraih gelar sajana di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada April 2021.


Dua sarjana ini akan menjalani hari-hari yang sangat sibuk ke depan. Muhamad Yoga Firdaus, S.Ag. dipercaya menjadi admin OJS pada JPIU. Serta diminta untuk bermitra dengan Hidayatul Fikra yang dipercaya menjadi admin OJS pada JRA.


Sangat sibuk karena terlibat dalam sirkulasi JPIU dan JRA. Termasuk membantu Kelas Menulis dalam kampanye penggunaan aplikasi pengutipan otomatis.


Juga berperan untuk penyelenggaraan kelas-kelas penulisan artikel ilmiah. Sebagai hulu Kelas Menulis.

Maka tibalah perjalanan panjang sampai ke hilir. Semula bisa jadi kepenulisan artikel ilmiah dan pengelolaan OJS merupakan hal yang “Gelap” di lingkungan mahasiswa. Namun, kini “Terang Benderang” untuk esok yang lebih cerah. Jika meminjam kumpulan surat-surat Kartini.
 
Kelas Menulis mengajak mahasiswa dan handai taulan untuk membentuk Laboratorium Mahasiswa dan Alumni. Diawali dengan merawat JPIU dan JRA menuju pengelolaan secara profesional.
 
Laboratorium ini silakan luaskan jejaring dan sponsor untuk dukungan kemitraan dan kolaborasi. Termasuk menggelar riset, partisipasi masyarakat (participation action research), dan event konferensi.
 
Yuk Gabung dan Dukung JPIU - JRA menjadi kiblat riset Mahasiswa dan Alumni. Melalui komunitas literasi dan magang. Selamat atas peluncuran JPIU dan JRA. Yakin seperti Matahari!
 
 
Bandung, 19 Oktober 2021
Wahyudin Darmalaksana, Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Jati Bandung
×
Berita Terbaru Update